JAKARTA - IQ Netanyahu atau Putin mana yang lebih tinggi? Kemampuan kognitif pemimpin dunia kerap jadi bahan diskusi publik, terutama saat dikaitkan dengan IQ, angka yang sering dipandang sebagai indikator kecerdasan intelektual.
Dua tokoh yang sering dibandingkan dalam hal ini adalah Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Ramai beredar berbagai klaim IQ keduanya. Namun, benarkah klaim-klaim tersebut berdasar?
Beberapa waktu lalu, sebuah artikel dari sociocite.net memasukkan Netanyahu ke dalam daftar pemimpin dunia dengan IQ tertinggi, yang mengklaim ia memiliki IQ 180 dan mengaitkannya dengan latar pendidikannya di MIT serta karier militernya. Begitu pula Business Insider pernah mencantumkan skor sama, tetapi kemudian menarik klaim tersebut karena dianggap tidak memenuhi standar editorialnya.
Sebaliknya, Vladimir Putin lebih sering dinilai melalui asumsi informal. Dikutip dari sebuah blog IQTest.com menyebut angka 150 yang kemudian ramai dibicarakan di internet, namun angka tersebut murni tebakan tanpa sumber resmi. Sementara, sumber lain seperti Scientific.place memberi estimasi lebih konservatif yang menyebut IQ Putin sekitar 127, yang berarti ia berada di atas 96% populasi dunia.
Jelas angka ini sangat berbeda dari spekulasi tinggi yang sering beredar. Tidak ada data riset akademis resmi atau dokumen pengujian langsung mengenai skor nyata IQ Putin.
Perdebatan soal siapa yang lebih pintar antara Netanyahu dan Putin lewat acuan IQ sejatinya mengandung banyak sisi yang perlu ditinjau ulang, karena IQ bukanlah tolok ukur mutlak seseorang, melainkan hanya representasi parsial dari kemampuan kognitif tertentu.
Dengan demikian, klaim "smartest" sebaiknya disikapi secara kritis dengan melihat sumbernya, apakah berasal dari publikasi ilmiah atau sekadar rumor online saja.
(Kemas Irawan Nurrachman)