Ia juga bersyukur, kebijakan yang baru saja dicanangkan Presiden tersebut, dalam beberapa hari kemudian langsung terealisasi dan masuk ke rekeningnya.
"Hal ini sungguh luar biasa dan di luar perkiraan saya karena prosesnya sangat cepat. Saya pun melakukan konfirmasi kepada rekan-rekan guru di sekolah mengenai hal ini. Alhamdulillah, mereka juga telah menerima tunjangan tersebut," ucapnya.
"Sebagai kepala sekolah, saya juga telah memastikan bahwa seluruh rekan guru lainnya telah menerima TPG (Tunjangan Profesi Guru) dan gaji di rekening masing-masing. Alhamdulillah, proses pencairan berjalan dengan sangat lancar, " ujarnya dengan gembira.
Hal senada dirasakan Agus Joyo Sutono, Guru SDN 2 Jati Kulon, Kudus, Jawa Tengah. Ia mengaku sistem penyaluran ini sangat bagus, cepat dan akurat.
Guru yang telah mengabdi sejak 2004 tersebut mengungkap dirinya telah menerima tunjangan tersebut dengan sangat cepat, hanya dalam waktu satu hari setelah pencanangan oleh Presiden Prabowo. Tunjangan itu telah diterimanya pada hari berikutnya.
Kecepatan diterimanya tunjangan juga dirasakan oleh Agus Wumu, Guru SMP Negeri 1 Kwandang - Gorontalo. Ia mengaku telah menerima pada pertengahan Maret 2025. Bahkan ia mengungkap selama 12 tahun menerima tunjangan sertifikasi, ini yang tercepat.
"Alhamdulillah selama 12 tahun saya menerima tunjangan sertifikasi, ini yang tercepat. Karena biasanya kalau misal triwulan I Januari-Maret, sebelumnya kami baru menerima pada bulan April. Kalau sekarang ini justru di Maret sudah terima (tunjangan). Maka dari itu, upaya ini mendapat respons positif karena sangat membantu guru-guru. Ini termasuk perbaikan ke arah yang lebih baik, " ucapnya.
Ia mengatakan penyalurannya sangat mudah yakni melalui bank daerah di Gorontalo Bank SulutGo (Sulut-Gorontalo). "Untuk rekening yang digunakan memang sudah ada, dan biasa digunakan untuk penggajian, jadi kami tidak perlu membuat rekening baru lagi," katanya.
Kecepatan penyaluran bahkan dirasakan oleh guru yang berada di kawasan terpencil di Papua. Refol Malimpu, Guru Bahasa Inggris SMPN Kembu, Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan pun juga telah menerima sebelum Idulfitri.
Proses penyalurannya pun menurutnya cukup lancar dan sederhana. "Meskipun awalnya saya terkendala di kurangnya beban jam mengajar namun telah diberikan solusi dengan cara dibebankan tugas tambahan sebagai Kepala Perpustakaan sehingga beban jam mengajar saya terpenuhi 24 jam sesuai ketentuan bagi penerima TPG," ucapnya.
Ia juga kerap mendapatkan update-update informasi terkait penyaluran langsung ini dari grup Whatsapp resmi Dinas Pendidikan.