JAKARTA - 5 penyebab biaya kuliah kedokteran mahal. Jurusan Kedokteran dikenal memiliki biaya kuliah yang lebih tinggi dibandingkan jurusan lain. Hal ini terlihat dari besarnya Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang harus dibayarkan setiap semester, serta biaya uang pangkal atau Iuran Pengembangan Institusi (IPI) yang juga lebih mahal.
Meskipun biaya kuliah di jurusan ini cukup besar, setiap tahunnya tetap banyak calon mahasiswa yang tertarik untuk mendaftar.
Salah satu alasan utama adalah karena profesi dokter memiliki prospek kerja yang sangat baik dan menawarkan penghasilan yang menjanjikan.
Selain itu, di Indonesia, dokter masih dianggap sebagai profesi yang bergengsi, sehingga banyak orang tetap memilih jurusan ini meskipun biayanya tidak murah. Berikut 5 penyebab biaya kuliah kedokteran mahal.
Program studi kedokteran di perguruan tinggi harus mendapatkan sertifikasi serta akreditasi dari lembaga terkait agar memenuhi standar pendidikan yang ditetapkan.
Proses ini memerlukan prosedur yang kompleks serta biaya yang tidak sedikit, yang pada akhirnya berdampak pada mahalnya biaya kuliah kedokteran.
Sebagian besar buku kedokteran yang digunakan dalam perkuliahan masih merupakan buku impor karena minimnya penerbit dalam negeri yang menerbitkan materi serupa.
Dengan harga yang relatif mahal, pengadaan buku menjadi salah satu faktor yang meningkatkan biaya pendidikan kedokteran.
Untuk memastikan mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar yang optimal, perguruan tinggi harus menyediakan laboratorium dan fasilitas penunjang lainnya yang memenuhi standar kedokteran.
Pengadaan, pemeliharaan, serta perbaikan rutin fasilitas ini memerlukan dana yang besar, yang turut berkontribusi terhadap tingginya biaya pendidikan kedokteran.
Dosen serta tenaga medis yang mengajar di fakultas kedokteran harus memiliki kompetensi tinggi serta pengalaman yang luas di bidangnya.
Demi menjaga kualitas pendidikan, gaji serta insentif yang diberikan kepada mereka juga cukup besar, yang akhirnya berdampak pada biaya kuliah yang tinggi.
Perkembangan teknologi di bidang medis berlangsung sangat cepat, sehingga mahasiswa kedokteran perlu mendapatkan akses ke alat-alat medis terbaru.
Pengadaan serta perawatan teknologi canggih ini membutuhkan dana yang besar, sehingga turut berkontribusi terhadap mahalnya biaya kuliah kedokteran.Aura Fierdausi Alfahis
(Kurniasih Miftakhul Jannah)