JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti memastikan, gaji guru non ASN atau honorer tetap mengalami kenaikkan meski kementeriannya terkena efisiensi anggaran.
Dia menjelaskan bahwa efisiensi anggaran Kemendikdasmen mengalami penurunan dari Rp8,03 triliun menjadi Rp7,27 triliun.
Mu'ti menjelaskan penurunan pemotongan anggaran sebesar Rp763,3 miliar itu berdasarkan hasil rapat dengan Menteri Sekretaris Negara pada Selasa (11/2/2025) kemarin.
“Dengan demikian, total anggaran kemendikdasmen dengan penyesuaian ini meningkat dari Rp25,5 triliun menjadi Rp26,27 triliun,” kata Mu’ti dalam raker bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Kamis (12/2/2025).
Kendati ada efisiensi anggaran, Mu'ti memastikan, gaji guru non ASN atau honorer tetap mengalami kenaikkan.
“Tunjangan guru non-ASN tetap kita amankan sebesar Rp11,5 Triliun. Nilai ini sudah termasuk kenaikan tunjangan profesi guru non-PNS yang dinaikan dari Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta per orang per bulan,” katanya.