KIP Kuliah Akan Ganti Nama, Mendikti Saintek: Menyesuaikan Kabinet Merah Putih

Binti Mufarida, Jurnalis
Selasa 04 Februari 2025 10:34 WIB
KIP Kuliah Akan Ganti Nama, Mendikti Saintek: Menyesuaikan Kabinet Merah Putih (Foto: Tangkapan Layar/Okezone)
Share :

JAKARTA - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro mengungkapkan bahwa program beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah akan segera berganti nama untuk menyesuaikan dengan kebijakan Kabinet Merah Putih era Presiden Prabowo Subianto.
 

“Dalam waktu dekat kami akan memberikan nama yang baru dari program ini (KIP Kuliah) karena disesuaikan dengan kabinet yang sedang berjalan, Kabinet Merah Putih,” ujar Satryo dalam konferensi pers, Selasa (4/2/2025).

1. KIP Kuliah Ganti Nama

Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro menambahkan bahwa perubahan nama ini tetap mempertahankan semangat awal dari program tersebut, yaitu memberikan kesempatan bagi mahasiswa berprestasi untuk menyelesaikan pendidikan tinggi tanpa terbebani kendala ekonomi.

Dia juga mengingatkan bahwa program beasiswa ini memiliki sejarah panjang, mulai dari Bidikmisi pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, hingga KIP Kuliah yang dijalankan selama dua periode pemerintahan Presiden Joko Widodo.

“Kita tahu bahwa program Kartu Indonesia Pintar, KIP Kuliah ini kan memang dijalankan pada saat pemerintahan era Presiden Joko Widodo selama 2 periode, karena sebelumnya program seperti ini itu diberi nama yaitu Bidikmisi pada era Kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono,” jelasnya.

 

2. Mendikti Saintek Diskusi dengan Presiden Prabowo Subianto

Satryo mengatakan bahwa nama pengganti KIP Kuliah sedang didiskusikan dengan Presiden Prabowo. Namun, penggantian nama ini akan tetap memberikan semangat yang sama yakni memberikan beasiswa untuk anak-anak Indonesia yang berprestasi namun memiliki keterbatasan biaya.


“Untuk yang sekarang sedang kita diskusikan dengan Presiden nama yang kita akan gunakan disini, tentu dengan semangat yang sama yaitu memberikan beasiswa untuk Indonesia, orang Indonesia yang memang potensi pintar untuk mendapat perguruan tinggi di Indonesia,” kata Satryo.


Satryo mengatakan dengan program ini pemerintah memiliki visi besar untuk memberikan kesempatan yang adil dan setara di Indonesia untuk dapat meningkatkan kompetensinya di bidang pendidikan tinggi mahasiswa yang mendapatkan beasiswa tersebut diharapkan terlibat dalam penelitian, inovasi dan pembangunan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.


“Dengan demikian menerima manfaat selanjutnya dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka dan juga memberikan kontribusi misalnya terhadap kemajuan bangsa,” pungkasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya