JAKARTA - Tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 mengingatkan seluruh peserta untuk tidak salah memilih universitas dan jurusan yang diminati pada pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), yang akan dilaksanakan pada Selasa 4 Februari 2025 besok.
Ketua Pelaksana SNPMB 2025 Tjitjik Sri Tjahjandarie dalam Sosialisasi Mekanisme Pendaftaran SNBP 2025 menekankan calon mahasiswa perlu memperhitungkan rekam jejak akademik dan mata pelajaran pendukung yang telah diambil selama SMA/sederajat.
Sebab sistem SNBP mempertimbangkan dua mata pelajaran pendukung yang relevan dengan program studi (prodi) yang dipilih.
"Jangan sampai tidak punya rekam jejak terkait dengan bidang tersebut, kemudian adik-adik memilih bidang itu," katanya.
Tjitjik juga menyoroti kecenderungan peserta SNBP yang hanya terpaku pada prodi populer seperti kedokteran atau komunikasi, tanpa mempertimbangkan tingkat persaingan yang tinggi.
Padahal, ia menilai banyak prodi inovatif dengan peluang kerja luas yang bisa menjadi pilihan strategis.
Untuk dapat dijadikan referensi, Tjitjik menganjurkan kepada seluruh calon mahasiswa untuk menggunakan data SNBP tahun sebagai referensi tingkat keketatan suatu prodi dan universitas.
"Misalnya, prodi Bahasa Inggris tidak hanya ada di satu PTN (Perguruan Tinggi Negeri), tapi juga di banyak kampus seperti UNESA, UPN Jatim, dan IAIN Sunan Ampel. Jadi, jangan hanya memilih satu prodi tanpa mempertimbangkan alternatif lain," ujarnya.