JAKARTA - Riwayat pendidikan Tina Talisa, lulusan kedokteran Gigi Unpad yang ditunjuk sebagai Stafsus Wapres Gibran. Tina Talisa merupakan sosok publik Indonesia yang menonjol dengan perjalanan karier yang menginspirasi.
Dia Lahir di Bandung pada 24 Desember 1979, Tina telah menunjukkan bahwa kesuksesan dapat diraih melalui jalur-jalur yang tak terduga. Mulai dari profesinya sebagai dokter gigi, dia mengukir prestasi di dunia penyiaran sebagai presenter terkemuka, hingga akhirnya dipercaya untuk menjabat sebagai Staf Khusus Wakil Presiden.
Pada Keputusan Presiden Nomor 83/M Tahun 2024 yang telah ditandatangani pada akhir November 2024, mengukuhkan Tina Talisa sebagai Staf Khusus Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk periode 2024-2029. Dalam peran barunya, ia diberi tanggung jawab untuk menangani isu-isu strategis seperti pengembangan UMKM, keuangan syariah, digitalisasi, dan penanganan stunting.
Sebelumnya, Tina telah membangun reputasi yang baik dalam berbagai bidang. Dengan memiliki latar belakang pendidikan yang baik sebagai lulusan Fakultas Kedokteran Gigi di Universitas Padjadjaran dan ia juga merupakan magister Ilmu Komunikasi dari Universitas yang sama, hal itulah yang memberikan dasar kokoh untuk meraih kesuksesan di berbagai peran strategis.
Tina Talisa juga memiliki kehidupan pribadi yang penuh warna. Tina telah melalui beberapa fase dalam hidup, termasuk pernikahan pertamanya bersama Muhammad Eggi Hamzah, putra mantan Kepala Bappenas Paskah Suzetta, yang berakhir pada 2009 dan pernikahan keduanya dengan Amrinur Okta Jaya pada 2011. Sebagai seorang muslimah, ia dikenal konsisten dalam menjalankan nilai-nilai agama dan menjaga keseimbangan antara karier dan kehidupan pribadi. Kemampuannya mengelola berbagai peran dalam hidup menjadikannya sosok yang matang dan bijaksana.
Tina Talisa memiliki perjalanan karier yang unik dan penuh inspirasi. Berbeda dengan presenter televisi kebanyakan yang berasal dari latar belakang komunikasi atau jurnalistik, Tina memulai pendidikan di bidang kedokteran gigi.
Keputusannya untuk beralih ke dunia penyiaran menggambarkan bahwa ketertarikan dan passion dapat mengubah arah hidup seseorang secara signifikan.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran pada tahun 2001, Tina sempat berpraktik sebagai dokter gigi, namun ia merasa tertarik untuk menekuni dunia broadcasting.
Dia juga memiliki pengalaman bekerja paruh waktu di Radio Paramuda dan Radio Mustika. Pengalamannya ini membuka mata Tina pada dunia komunikasi yang kemudian menjadi fokus karirnya.
Untuk memperdalam pengetahuan di bidang ini, Tina melanjutkan studi di Program Magister Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. Keputusannya ini menunjukkan keseriusannya dalam mendalami dunia komunikasi. Latar belakangnya yang baik di bidang medis dan komunikasi memberikannya perspektif berbeda dalam berinteraksi dengan publik.
Karier Tina di dunia penyiaran dimulai dengan bekerja di radio, yang memberinya pengalaman berharga dalam mengolah suara dan berkomunikasi dengan pendengar. Pengalaman ini menjadi modal penting ketika ia bergabung dengan industri televisi. Kariernya di televisi dimulai di Trans TV, tempat ia membawakan program Reportase Sore.
Pada 2007, Tina bergabung dengan Lativi (sekarang tvOne), yang semakin mengukuhkan namanya sebagai presenter berita. Selama bekerja di tvOne, Tina tidak hanya menjadi news presenter tetapi juga asisten produser, serta membawakan program unggulan "Apa Kabar Indonesia Malam."
Setelah 4,5 tahun berkarir di tvOne, Tina pindah ke Indosiar dan kemudian NET TV, di mana ia memperlihatkan fleksibilitasnya dalam berbagai format program. Selama kariernya, Tina menerima berbagai penghargaan, termasuk nominasi dan kemenangan di Panasonic Gobel Awards. Keberhasilannya dalam industri televisi membuktikan bahwa dedikasi dan kerja kerasnya telah diakui oleh banyak pihak.
Tina Talisa memiliki berbagai prestasi, baik di dunia kontes kecantikan maupun penyiaran. Ia memulai karirnya dengan memenangkan gelar Mojang Kota Bandung 2002, Mojang Jawa Barat 2003, serta menjadi finalis Puteri Indonesia 2003. Di dunia penyiaran, ia memenangkan penghargaan Panasonic Gobel Awards untuk kategori Presenter Berita & Informasi Terfavorit pada tahun 2012. Penghargaan-penghargaan ini mencerminkan komitmennya yang tinggi dalam profesinya.
Selain itu, Tina juga memiliki perjalanan karir di dunia pemerintahan yang dimulai pada Maret 2020 ketika ia ditunjuk sebagai Staf Khusus dan Juru Bicara di Kementerian Investasi/BKPM. Keberhasilannya di sektor ini membuka jalan bagi penunjukannya sebagai Staf Khusus Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada tahun 2024. Dalam perannya ini, ia dipercaya untuk menangani berbagai isu penting bagi pembangunan nasional, seperti pengembangan UMKM, digitalisasi, dan penanganan stunting.
Riwayat pendidikan Tina Talisa, Lulusan Kedokteran Gigi Unpad yang ditunjuk sebagai Stafsus Wapres Gibran. Tina Talisa merupakan contoh nyata bahwa kesuksesan bisa dicapai melalui perjalanan yang tidak selalu linier. Dari seorang dokter gigi, ia mampu meraih prestasi luar biasa di dunia penyiaran dan akhirnya memberikan kontribusi besar di pemerintahan. Keberaniannya mengambil langkah-langkah besar dalam hidup dan karirnya menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama perempuan, untuk terus mengejar impian dan menghadapi tantangan dengan tekad dan dedikasi.
(Feby Novalius)