Razman pun pernah menjadi seorang jurnalis di harian Medan Pos dan Majalah Detektif sampai akhirnya Razman pun memutuskan untuk menjadi seorang pengacara. Kemudian, Razman pun pernah menjadi Ketua Bidang Advokasi dan Hukum Partai Demokrat pada kubu Moeldoko, serta pernah menjadi anggota DPRD.
Semakin berkembangnya kasus hukum yang terjadi antara Nikita Mirzani dengan Vadel Badjideh adanya perbedaan latar belakang pendidikan serta reputasi pengacara yang keduanya pilih semakin menjadi sorotan publik. Nikita yang mengandalkan Fahmi Bachmid yang dikenal dengan pendekatan yang profesional dan juga minim kontroversi, di lain sisi Vadel yang diwakili oleh Razman Arif Nasution yang sering terlibat dalam berbagai kejadian publik.
Pertarungan keduanya tidak hanya menggambarkan dinamika hukum tapi juga menggambarkan bagaimana reputasi dan dinamika pendidikan dari kedua pengacara tersebut yang dapat mempengaruhi hasil dari sebuah kasus di mata publik.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)