Keberhasilan program ini juga tidak terlepas dari bimbingan Dr. Ns. Dwi Cahya Rahmadiyah dari Fakultas Ilmu Keperawatan UI. Menurutnya, inovasi yang dilakukan tim ini adalah langkah awal menuju perubahan yang lebih besar dalam inklusi pendidikan.
“Dedikasi dan inovasi yang dilakukan Rifty dan tim dapat membuka jalan bagi inklusi pendidikan, terutama dalam hal yang sangat penting namun sering terabaikan, seperti pendidikan seksual bagi anak-anak penyandang disabilitas,” kata Dwi Cahya.
Dengan inovasi yang berfokus pada pendidikan seks yang interaktif dan inklusif, tim mahasiswa UI ini berharap dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pendidikan anak-anak penyandang disabilitas di Indonesia, dan berkompetisi dengan baik di ajang PIMNAS 2024.
(Feby Novalius)