10 Contoh Teks Argumentasi Singkat Tentang Ketahanan Pangan Lokal Lengkap dengan Strukturnya

Ghanny Rachmansyah S, Jurnalis
Jum'at 02 Agustus 2024 09:16 WIB
10 Contoh Teks Argumentasi Singkat Tentang Ketahanan Pangan Lokal Lengkap dengan Strukturnya. (Foto: Okezone.com/Freepiik)
Share :

JAKARTA - 10 contoh teks argumentasi singkat tentang ketahanan pangan lokal lengkap dengan strukturnya. Hal ini menarik untuk diketahui dan dipelajari.

Dilansir dari laman Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks argumentasi merupakan jenis teks yang berisi alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan.

Temanya bisa bermacam-macam, salah satu temanya adalah tentang ketahanan pangan. Banyak orang menggunakan teks argumentasi ini untuk menyikapi sebuah isu atau permasalahan yang sedang terjadi.

10 Contoh teks argumentasi singkat tentang ketahanan pangan lokal lengkap dengan strukturnya, untuk memahami lebih jelas, simak 10 contoh teks argumentasi singkat tentang ketahanan pangan lokal dilansir dari beberapa sumber, Jumat (2/8/2024):

1. Teks argumentasi mengenai ketahanan pangan “Singkong menjadi Alternatif pangan”

Ketahanan pangan merupakan keadaan di mana suatu negara atau wilayah dapat mencukupi kebutuhan pangan bagi seluruh penduduknya. Ketahanan pangan lokal sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut.

Singkong adalah salah satu tanaman pangan lokal yang paling strategis di Indonesia. Tanaman singkong dapat tumbuh dengan baik di berbagai kondisi lahan, termasuk di wilayah dengan tanah yang kurang subur atau cenderung kering.

Singkong merupakan salah satu sumber pangan lokal yang memiliki potensi besar. Ketahanan pangan lokal ini yaitu singkong, memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang signifikan bagi masyarakat lokal Indonesia.

2. Teks argumentasi ketahanan pangan “Sagu sebagai pangan alternatif

Selain singkong, salah satu pangan lokal Indonesia yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai alternatif makanan pokok pengganti beras adalah sagu.

Sagu adalah makanan pokok bagi masyarakat Indonesia yang tinggal berada di daerah Indonesia bagian Timur, khususnya di daerah Papua dan Maluku.

Tidak hanya sebagai makanan pokok utama, tetapi sagu juga sebagai salah satu bahan baku industri. Sagu dijadikan tepung, minyak, dan papan sagu. Pohon sagu dapat tumbuh hingga mencapai 30 meter. Dari satu pohon sagu dapat menghasilkan 150 sampai 300 kilogram bahan baku tepung sagu.

Meskipun memiliki banyak manfaat, sagu sebagian besar masih kurang dimanfaatkan dan kurang dihargai dalam industri makanan global. Apalagi pohon sagu ini tumbuh subur di hutan tropis tanpa memerlukan pupuk atau pestisida. Pohon ini juga kebal dari penyerangan hama dan kekeringan.

Menjadikan tanaman yang sangat ideal untuk masyarakat dan petani yang berskala kecil di daerah pedesaan.

Pemerintah Indonesia harus mempromosikan kampanye kesadaran untuk mendidik masyarakat tentang manfaat sagu sebagai sumber makanan yang berkelanjutan dan bergizi.

3. Teks argumentasi tentang ketahanan pangan “ketahanan pangan lokal

Ketahanan pangan Indonesia terbukti berkelanjutan secara sosial, ekonomi, politik dan lingkungan jika bertumpu pada sumber daya lokal. Keyakinan ini muncul sejak tahun 1980an, padahal ketahanan pangan nasional pada akhirnya hanya bergantung pada beberapa komoditas saja, khususnya beras sebagai sumber karbohidrat.

Saat ini, ketergantungan terhadap beras sebagai sumber energi utama masih tetap ada meskipun terdapat bukti akademis bahwa Indonesia memiliki banyak sumber pangan lain yang dapat menggantikan beras. Salah satu sumber makanan tersebut adalah sagu.

Potensi sagu Indonesia sangat luar biasa karena Indonesia mempunyai hutan sagu terluas di dunia. Hampir seluruh tanaman sagu Indonesia tumbuh di Papua dan Papua Barat. Meskipun memiliki potensi pangan yang besar, sagu masih kurang mendapat perhatian. Salah satu indikasinya adalah data luas hutan sagu yang berkisar antara 1,4 juta hektar hingga 5,5 juta hektar.

Tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan hayati terkaya. Banyak dari kekayaan hayati ini dimanfaatkan oleh negara lain, dan kita tidak mendapat apa-apa. Di tengah bukti perubahan iklim, inilah saatnya kita beralih ke sumber pangan lokal untuk menjamin keberlanjutan hidup kita.

Oleh karena itu, dari inisiatif di Papua, pemerintah, dan masyarakat dapat mengambil langkah konkret memetakan kembali sumber pangan lokal sebagai dasar membangun ketahanan pangan yang dapat diandalkan.

4. Teks argumentasi ketahanan pangan “manfaat sukun”

Pohon sukun adalah salah satu ciri khas Indonesia, salah satu dari tanaman endemik yang berada di nusantara.

Manfaat dan kandungan dari buah sukun ini menjadi salah satu sumber pangan yang sangat potensial.

Akar pohon sukun ini mempunyai manfaat yaitu bisa menyerap air, ketika usia pohon ini 30 sampai 40 tahun, di sekeliling pohon ini akan muncul banyak air. Hal ini bisa menjadi salah satu tahap mitigasi saat terjadi kekeringan.

Keunggulan akarnya yang bisa mengikat banyak air juga bisa menjadi salah satu pencegah terjadinya banjir. Selain itu, tanaman tropis yang banyak tumbuh di Indonesia ini bisa menjadi solusi dari masalah krisis pangan di Tanah Air.

Untuk kedepannya akan lebih banyak kalangan di Indonesia yang dapat memperhatikan manfaat pohon sukun, baik sebagai alternatif pangan sekaligus untuk menjaga lingkungan.

5. Teks argumentasi ketahanan pangan “Beras jagung bisa untuk kesehatan”

Beras jagung ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan untuk paru-paru dan mata. Beras jagung ini sering kali dianggap lebih sehat dibandingkan dengan beras putih yang salah satu menjadi makanan pokok di Indonesia.

Beras jagung mengandung antioksidan yang tinggi, seperti beta-karoten dan lutein, yang sangat bermanfaat untuk kesehatan pada mata.

Beras jagung ini juga memiliki kesehatan untuk paru-paru, kandungan yang terdapat pada beras jagung ini memiliki kandungan serat yang tinggi dapat membantu membersihkan paru-paru dari racun dan partikel yang berbahaya yang dihirup setiap hari.

Secara keseluruhan, beras jagung adalah pilihan yang sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Dengan berbagai manfaat yang terkandung dalam beras jagung, maka beras jagung dapat menjadi bahan makanan yang baik untuk sajian olahan sehari-hari.

6. Teks argumentasi ketahanan pangan pada masa pandemi Covid-19

Bahwa ketahanan pangan nasional sangatlah penting saat negara lain tidak dapat melepas cadangan ke pasar global saat pandemi Covid-19 ini terjadi.

Meskipun stok pangan global mencukupi, setiap negara anggota harus mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakatnya karena pandemi Covid-19 memerlukan karantina wilayah secara penuh atau sebagian. Perdagangan global dibatasi karena banyak negara menutup pelabuhan dan perbatasan, sebuah situasi yang memberikan tekanan besar pada rantai pasokan pangan.

Di dalam negeri, produksi pangan melibatkan jaringan petani, penyediaan fasilitas produksi, pengolahan pasca panen, logistik dan distribusi, serta perdagangan eceran. Jika salah satu mata rantai terhambat, pasokan pangan juga akan terganggu.

Sebab karena itu, pandemi Covid-19 semakin menegaskan apa yang kita ketahui: jika Indonesia ingin memiliki kedaulatan pangan pada khususnya dan kedaulatan nasional pada umumnya, kita harus memperluas ketahanan pangan.

7. Teks argumentasi ketahanan pangan alasan beras singkong bisa jadi jalan alternatif

Meskipun tidak berasal dari tanaman padi, beras singkong telah menjadi jalan alternatif pangan yang semakin populer dalam beberapa tahun belakangan ini.

Tanaman singkong ini dapat tumbuh di berbagai kondisi iklim dan tanah yang berbeda. Hal ini membuat tanaman ini sangat mudah ditanam dan lebih tahan terhadap kekeringan dibandingkan dengan padi yang harus banyak memiliki sumber air.

Beras singkong yang akan sangat kaya karbohidrat kompleks dan serat, Berperan dalam memberikan energi yang sangat stabil dan memelihara kesehatan pencernaan.

meski beras singkong memiliki banyak manfaat, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai. Penting untuk memastikan produksi beras singkong berkelanjutan dan tidak merusak lingkunga.

Selain itu, diperlukan pendekatan edukasi agar masyarakat dapat memahami dan memanfaatkan beras singkong secara maksimal. Secara keseluruhan, beras singkong merupakan alternatif pangan yang menarik dan berpotensi memberikan dampak positif terhadap pasokan pangan, keanekaragaman sumber pangan, dan kesejahteraan masyarakat.

8. Teks argumentasi mengenai “Diversifikasi untuk ketahanan pangan”

Diversifikasi pangan mengacu pada upaya pengembangan berbagai tanaman pangan yang dapat ditanam di berbagai wilayah dan kondisi iklim yang berbeda. Hal ini bisa membantu mengurangi ketergantungan masyarakat pada satu jenis tanaman pangan. Jika terjadi bencana alam atau produksi suatu tanaman pangan terganggu, masyarakat masih dapat mengonsumsi sumber pangan lain.

Kini, pemerintah berupaya memulihkan keanekaragaman pangan melalui kampanye diversifikasi pangan yang dipimpin oleh Kementerian Pertanian. Kampanye ini diluncurkan serentak di 34 provinsi di Indonesia sebagai respons terhadap krisis pangan. Gerakan ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap konsumsi beras dan memberikan alternatif sumber pangan berupa sumber karbohidrat lokal non-beras. Oleh karena itu, konsumsi pangan lokal sebagai alternatif sumber karbohidrat diperkirakan akan terus meningkat.

Kebijakan dan aksi kampanye yang masif diperlukan untuk membalikkan persepsi masyarakat yang menganggap penggantian beras dengan komoditas lain. Pemerintah tidak bisa tiba-tiba menerapkan kebijakan diversifikasi pangan jika produksi pangan lokal (misalnya umbi-umbian) tidak bisa meningkat di setiap daerah.

9. Contoh teks argumentasi ketahanan pangan mengenai “meningkatkan dari segi perekonomian Indonesia”

Pemerintah Indonesia telah didukung oleh masyarakatnya untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi lebih dari 270 juta penduduk yang berada di Indonesia.

Untuk meningkatkan perekonomian tersebut, Indonesia giat meningkatkan kegiatan produksi di segala sektor, salah satunya dari segi sektor pangan.

Kebutuhan pangan yang sangat besar ini, rencananya akan bisa dipenuhi dari produk pangan Indonesia atau lokal. Tugas pemerintah yaitu membantu para petani-petani yang berada di wilayah Indonesia untuk meningkatkan hasil dari produksi pangan dari setiap musim panen tersebut.

10. Teks argumentasi ketahanan pangan “manfaat umbi garut”

Umbi garut ialah makanan tradisional yang mempunyai manfaat sebagai sumber energi yang sangat baik. Umbi garut ini memiliki kandungan karbohidrat kompleks sehingga dapat memberikan energi yang tahan lama bagi tubuh manusia.

Umbi garut juga memiliki khasiat untuk membantu untuk mengobati luka luar, kandungan yang terdapat pada umbi garut ini memiliki sifat anti-inflamasi yang sangat cepat untuk mempercepat proses pada luka luar.

Mengonsumsi umbi garut mendapatkan manfaat yang sangat banyak dan mempunyai manfaat kesehatan untuk tubuh oleh karena itu masyarakat Indonesia harus mengetahui informasi ini.

Demikianlah informasi 10 contoh teks argumentasi singkat tentang ketahanan pangan lokal, semoga informasi yang disampaikan ini dapat sangat bermanfaat.

(Feby Novalius)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya