PPI Dunia Dukung Pemerintah Tingkatkan Kemananan Data Nasional Pasca Serangan PDSN

Jihaan Haniifah Yarra, Jurnalis
Rabu 03 Juli 2024 11:57 WIB
PPI Dunia soal PDNS (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia), menyatakan keprihatinan yang mendalam atas insiden serangan ransomware yang menimpa Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) di Surabaya.

Serangan ini berdampak serius pada 282 data lembaga pemerintahan, termasuk 30 kementerian dan lembaga, serta 48 lembaga kota. Kronologi serangan ini dimulai pada 17 Juni 2024 sekitar pukul 23.15 WIB, ketika fitur keamanan Windows Defender dinonaktifkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Aktivitas berbahaya mulai terdeteksi pada 20 Juni 2024 pukul 00.54 WIB, termasuk instalasi file berbahaya, penghapusan sistem file yang penting, dan penonaktifan layanan yang berjalan. Pada 26 Juni 2024, diketahui bahwa serangan ini mengakibatkan kerusakan yang luas, meskipun beberapa instansi berhasil melakukan pemulihan data.

Serangan ini menggunakan ransomware bernama BrainChipper, yang mencegah pengguna mengakses sistem mereka kecuali tebusan sebesar USD8 juta atau sekitar Rp 131 miliar dibayarkan. Kami mendorong pemerintah untuk memulihkan akses yang terdampak secepatnya dan meningkatkan keamanan sistem informasi nasional.

Belajar dari negara-negara lain yang telah berhasil menangani ancaman siber, PPI menyarankan Indonesia untuk meningkatkan sistem keamanan sibernya. Negara-negara seperti Belgia, yang memiliki salah satu sistem keamanan siber terbaik di dunia, telah menunjukkan pentingnya memiliki infrastruktur digital yang kuat dan responsif.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya