Setelah diseleksi, muncullah nama-nama yang bisa dicalonkan jadi penerima KIP. Ketiga, data calon penerima disinkronisasi dengan data yang diinput oleh mahasiswa pada saat pendafaran ke UB. Jika data yang dimasukkan sudah sesuai dengan yang dimasukkan di pusat, maka mahasiswa dapat dicalonkan sebagai calon penerima.
"Sebaliknya jika terdapat data yang tidak sinkron, maka nama tersebut disisihkan dari calon penerima dan dievaluasi kembali. Keempat, melakukan evaluasi lapangan untuk mengetahui kelayakan dan kesesuaian calon menjadi penerima KIP-K," terangnya.
"Evaluasi lapangan ini masih terbatas dilakukan di Jawa Timur, karena keterbatasan sumber daya. Sementara yang berasal dari luar Jawa Timur dievaluasi berdasarkan data sistem," tambahnya.
Di UB, kata Ilham mahasiswa penerima beasiswa KIP-K mendapatkan pembinaan dan evaluasi secara berkelanjutan setiap semester. Pembinaan mental, soft skill, pengembangan karakter dan berperilaku profesional, serta bagaimana berperilaku bijak dalam media sosial.
"Untuk evaluasi secara eksplisit terhadap performa akademisnya, yaitu IPK tiap semester tidak boleh di bawah tiga, dan tidak perkenankan cuti kuliah, kecuali ada sakit keras," ucapnya.
Sebagai tambahan informasi, besaran bantuan KIP Kuliah adalah Rp950.000 setiap bulan yang diberikan setiap awal semester. Beasiswa tersebut digunakan untuk biaya hidup, biaya tempat tinggal dan biaya beli buku.
(Dani Jumadil Akhir)