Ratusan Relawan Mahasiswa Indonesia Sukseskan Pemilu 2024 di Singapura

Meliana Tesa, Jurnalis
Sabtu 17 Februari 2024 19:29 WIB
Mahasiswa sukseskan pemilu di Singapura (Foto: KBRI)
Share :

 ”Senang rasanya bersama ratusan kawan-kawan lain mengalami pengalaman baru terlibat dalam pemilu,” ujar alumnus SMA Penabur Jakarta ini sambil memperlihatkan jari telunjuknya yang masih dibalur noda tinta ungu. Michele yang bertugas sebagai petugas TPS ini bahkan rela begadang hingga tengah malam demi menuntaskan dan mengamankan kartu suara dan memfinalisasi penghitungan suara.

”Bahkan ada yang sampai menginap di KBRI karena sudah ketinggalan kereta terakhir,” ujar Michele lagi. Nadhif pun termasuk salah satu orang yang berhari-hari menginap di KBRI karena mengemban tanggung jawab besar dalam persiapan dan pelaksanaan pemilu tersebut.

Michele menyebut keterlibatannya dalam pemilu kali ini sebagai bentuk partisipasi dan kontribusinya kepada negara. ”Tentu selain memilih, membantu persiapan pemilu adalah bagian dari sumbangsih saya kepada negara,” tambah Michele yang memang baru pada pemilu tahun ini mendapatkan haknya sebagai pemilih pemula.

Atase Pendidikan dan kebudayaan KBRI Singapura, IGAK Satrya Wibawa, mengapresiasi penuh keterlibatan aktif pelajar dan mahasiswa dalam perhelatan pemilu 2024 ini. ”Partisipasi politik mahasiswa bentuknya beragam dan dalam banyak dimensi,”ujar Satrya. Hal ini menurutnya juga merefleksikan komitmen mereka, selain menuntaskan masa studi, juga meluangkan waktu untuk membantu PPLN Singapura.

Menjadi relawan PPLN juga menjadi bentuk komitmen mereka menjaga proses pemilu di Singapura berlangsung LUBER dan Jurdil. ”Perbedaan pilihan politik di antara mereka tidak menjadi hambatan karena mereka melihat dan mengusung nama Indonesia sebagai payung besarnya,” tegas Satrya. Selama proses pemilu pun, mereka dipantau pengawas, pengamat, saksi serta masyarakat luas.

”Memilih di luar negeri memiliki banyak tantangan karena perbedaan waktu dan kegiatan yang berbeda,” tambahnya. Seperti di Singapura, pemilihan dilakukan pada 11 Februari 2023 yang bertepatan dengan tahun baru China, sehingga banyak yang pulang ke Indonesia. Yang masih tinggal pun tidak bisa berlibur seperti kawan-kawannya di Indonesia karena karena semua proses dilakukan selama masa liburan. ”Lupakan liburan, melihat proses pemilu lancar, tidak ada kejadian apapun, sudah membuat saya senang,” ujar Michele lagi.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya