Peneliti BRIN Ungkap Cuaca Ekstrem Meningkat Signifikan, Hujan Besar Bisa Bikin Jakarta Banjir

Adzira Febriyanti , Jurnalis
Kamis 01 Februari 2024 11:06 WIB
Peneliti BRIN ingatkan soal cuaca ekstrem (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN Erma Yulihastin menjelaskan kekeringan dan hujan ekstrem saat ini mengalami peningkatan yang sangat signifikan.

Demikian berdasarkan kajian perubahan iklim (2021-2050) khusus wilayah Benua Maritim Indonesia (BMI) menggunakan teknik dynamic downscaling resolusi tinggi. Cuaca ekstrem ini berdampak pada wilayah Sumatera bagian tengah dan selatan.

Kekeringan ekstrem di masa mendatang juga berdampak pada wilayah Kalimantan bagian tengah, timur, dan selatan (termasuk IKN). Sedangkan Kalimantan bagian barat diproyeksikan mengalami hari-hari yang lebih basah.

Kajian klimatologis terkini mengenai karakteristik hujan tahunan dan musiman di Indonesia juga diperlukan. Hal ini sebagai bentuk validasi agar indikasi perubahan iklim secara aktual saat ini di Indonesia dapat dipetakan dengan lebih baik, khususnya dalam hal perubahan pada pola musim dan cuaca ekstrem.

Dia mengatakan bahwa perubahan hujan menjadi kunci penting untuk memahami pola cuaca ekstrem yang telah terjadi di Benua Maritim Indonesia (BMI) selama masa dekade sebagai dampak pemanasan global.

“Pola hujan di BMI mengikuti pola umum hujan yang dapat dipengaruhi oleh angin darat hingga laut dan gravitasi sehingga pada fase kejadian hujan merupakan sore hari diatas darat dan pagi hari di atas laut,” kata Erma di Gedung Bj Habibie, Media Lounge Disccusion, pada Rabu, (31/1/2024).

Namun demikian, dalam variasi fase hujan diurnal sehingga hujan maksimum di darat akan terjadi pada dini hari dengan frekuensi yang sangat signifikan. Untuk wilayah utara Jawa pada bagian barat khususnya DKI Jakarta. Pada fase hujan dinihari yang turun intensitas tinggi atau ekstrem tersebut. Telah dibuktikan, penyebab banjir besar di Jakarta pada tahun 2007, 2013, 2014 dan 2020.

Hasil kajian BRIN menunjukkan karakteristik utama hujan dinihari yang terjadi di utara Jawa bagian barat, yaitu:

1. Hujan mengalami propagasi yang kuat dari laut menuju darat maupun sebaliknya

2. Keacakan dalam hal fase terjadinya hujan pada rentang waktu dini hari (01.00–04.00 WIB).

3. Hujan dinihari memiliki keterkaitan yang kuat dengan hujan ekstrem yang memicu banjir besar di DKI Jakarta.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya