“Karena terus terang, 6 ribu-an album ini sayang banget kalo ga bisa didengarkan oleh orang. Di Spotify ada tapi cuma ada 25 lagu yang sudah dirilis. Tapi kita sudah jelas itu. Siapa penciptanya, siapa artisnya, jadi masing-masing orang yang punya andil di karyanya itu dapat bagian dari royalty,” jelasnya.
BACA JUGA:
Lokananta saat ini juga sedang mencoba untuk mengidentifikasi karya-karya pada piringan hitam mereka sehingga dapat dipublikasikan. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan karya warisan terdahulu kepada para generasi muda sehingga terjadi asimilasi dua budaya musik dari dua generasi yang berbeda. Tidak hanya itu, upaya itu dilakukan Lokananta untuk membantu pihak-pihak yang turut serta dalam proses pembuatan karya-karya yang tidak dapat terpublikasi.
(Marieska Harya Virdhani)