Mengenal Rafi Abbiyyu Mukti, Wisudawan Unair yang Raih Beasiswa S2 Langsung dari Rektor

Richard Ariyanto, Jurnalis
Kamis 14 Desember 2023 15:06 WIB
Wisudawan Unair mendapatkan beasiswa langsung dari rektor (Foto: Instagram)
Share :

JAKARTA – Namanya Rafi Abbiyyu Mukti. Dia mendadak viral saat momen wisuda. Itu karena dia mendapatkan beasiswa langsung dari rektor.

Sudah tidak heran bahwa kalimat “Agar silaturahmi tidak terputus, bolehkah saya pinjam seratus?” ini sudah tidak asing lagi. Apalagi penggunaannya hingga sampai ke Chris Martin, seorang Vokalis Coldplay, di mana saat tengah konser, ia melantunkan pantun tersebut. Namun apa jadinya jika dipakai untuk meminta beasiswa S2 kepada rektor?

Hal itu dilakukan oleh Rafi Abbiyyu Mukti, lulusan S1 Universitas Airlangga (Unair) saat wisuda sedang berlangsung, ia akrab dipanggil Rafi di kampusnya. Hal yang paling menarik disini adalah Rafi melontarkan pantun itu sebelum ia memulai pidato perwakilan dari angkatannya.

 BACA JUGA:

Dilansir dari Linkedin pribadinya, Kamis (14/12/2023) bahwa sebelumnya ia Lulus dari SMPN 3 Sidoarjo pada tahun 2016 dan SMAN 1 Sidoarjo pada tahun 2019. Hingga saat ini, ia sudah lulus dari Universitas Airlangga pada Agustus 2023 lalu.

Namanya melambung tinggi ketika ia membacakan pantun kepada rektor. Mau tahu gimana pantunnya?

“Saya ada sedikit pantun pak rektor,” ucapnya mengawali kalimatnya.

Pergi ke pasar melihat sirkus

Pulangnya mampir makan soto Kudus

Agar silaturahmi tidak terputus

Apakah ada beasiswa S2 sampai lulus?

 BACA JUGA:

Tawa dari hadirin wisudawan menyelimuti ruangan tersebut.

“Saya masih tidak ingin lulus pak rektor, saya masih ingin belajar dan apabilanya ada beasiswa S2 yang langsung golden tiket karena maju ke depan, itu bisa saya yang terpilih,” lanjutnya

Selama pidatonya, Rafi Abiyyu Mukti bercerita bahwa orangtuanyalah yang berkorban hingga Rafi lulus. Dia menuturkan dahulu sempat terkendala biaya, namun dengan banding, sehingga seluruh biaya tersebut bisa diselesaikan.

Rektor Unair Prof Antun Mardiyanta tentu saja menanyakan berapa IPK dan apa judul skripsinya. Rafi Pun menjawab bahwa ia memiliki IPK 3,84 dengan judul skripsi implementasi rekam medis elektronik di Indonesia.

“Judul tesis sudah ada pak rektor kalau mau pak, mungkin saya melihat evaluasi daripada penerapan rekam medis di sebuah rumah sakit yang masih tidak menerapkan rekam medis.” jawabnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya