Ketua Program Studi (Prodi) Agama dan Lintas Budaya atau Center for Religious and Cross-cultural Studies (CRCS) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Samsul Maarif mengatakan, The 5th ICIR merupakan kelanjutan dari ICIR sebelumnya yang mengusung Demokrasi Inklusif. ICIR ke-5 ini berfokus pada suara-suara kelompok-kelompok rentan yang hak, kepentingan, dan aspirasi kewargaannya jarang dibicarakan, apalagi diperhitungkan.
BACA JUGA:
“ICIR ke-5 bermaksud untuk membuka ruang bagi penghayat kepercayaan, komunitas adat, penganut agama leluhur, minoritas agama dan gender, kelompok disabilitas, dan kelompok muda dan anak, agar ide tentang dan pengalaman mereka terkait demokrasi terwacanakan,” ujar Samsul Maarif.
(Marieska Harya Virdhani)