Kepala Sekolah SMAN 82 Jakarta Ibu Sugiyanti juga mengatakan bahwa untuk menjadi seorang pahlawan tanpa harus memiliki kekuatan super seperti di film-film. “Artinya tanpa memakai itu pun (kekuatan super) siapapun bisa menjadi seorang pahlawan. Bermanfaat bagi orang banyak, tidak harus dia seperti Superman dan memiliki kekuatan, tetapi dia juga bisa menjadi inspirator bagi orang lain,” jawab Kepala Sekolah yang akrab dipanggil Bu Yanti tersebut.
Sugiyanti juga menghimbau para guru lainnya untuk dapat bisa menjadi inspirator dan penggerak bagi para murid. “Guru-guru di hari yang berbahagia ini, teruslah menjadi inspirator bagi anak-anak. Dapat menggerakan anak, dapat menjadi teladan, dan menjadi pelayan mereka, karena kita pelayan mereka loh. Tetaplah mendidik dengan hati,” imbaunya kepada para guru di luar sana.
Dengan segala keterbatasan yang dimiliki seorang guru, baik dari akses, fasilitas, hingga jaminan lainnya, tidak membuat para guru untuk berhenti menyebarkan ilmu yang dimilikinya kepada para siswa. Memberikan kontribusi yang begitu besar bagi bangsa dan negara dalam bidang pendidikan, guru tidak memperoleh tanda jasa seperti para pahlawan nasional.
Tetapi dari pada itu, hormat terbesar dapat kita sampaikan kepada para guru-guru kita. Bagaimana kita meraih pencapaian kita sampai saat ini tidak dipungkiri terdapat andil campur tangan guru di dalamnya.
(Marieska Harya Virdhani)