JAKARTA- Kumpulan 10 contoh teks anekdot lucu tentang sekolah lengkap dengan strukturnya dapat menjadi pembelajaran.
Dipetik dari kamus besar bahasa Indonesia, anekdot berarti cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.
Teks anekdot memiliki ciri-ciri berupa sifatnya yang pendek hanya terdiri dari beberapa kalimat. Selain itu, anekdot juga didasarkan atas kejadian nyata dan mengandung sindiran dibalut humor.
Beirkut 10 contoh teks anekdot lucu tentang sekolah lengkap dengan strukturnya:
1. Sekolah Bertaraf Internasional
Abstrak
Suatu hari di suatu sekolah negeri Antah Berantah, seorang guru memberi tahu kepada murid-muridnya bahwa sekolah mereka akan menjadi sekolah SBI.
Orientasi
Guru: Anak-anak, ada kabar gembira untuk kita semua. Sekolah kita sebentar lagi akan menjadi sekolah SBI (Sekolah Bertaraf Internasional). Nah, untuk menyambut hal ini, saya mau tanya apa yang akan kalian siapkan. Joni, apa yang akan kamu untuk menyambut ini?
Joni: Belajar bahasa Inggris agar lebih mahir dalam berbicara bahasa Inggris.
Krisis
Guru: Bagus sekali. Kalau kamu, Jono?
Jono: Harus siap uang, Pak.
Guru: Lho kok uang?
Jono: Ya Pak. Soalnya kalau sekolah kita statusnya sudah SBI, pasti bayarnya lebih mahal. Masa sih SBI bayarnya sama kayak sekolah biasa? Udah gitu, pasti nanti diminta iuran untuk ini itu.
Guru: Jawabanmu kok sinis sekali? Begini lho, kalau sekolah kita bertaraf internasional artinya sekolah kita itu setara dengan sekolah luar negeri. Jadi, kalian seperti sekolah di luar negeri.
Jono: Tapi Pak, kalau menurut saya, SBI itu bukan Sekolah Bertaraf Internasional, tapi Sekolah Bertarif Internasional.
Reaksi
Akhirnya guru tersebut kebingungan membalas kata-kata Jono
Koda
... dan langsung membahas materi pelajaran.
2. Sekolah di Hari Minggu
Abstrak
Seperti biasa, Lius bangun pagi. Sekolah akan mulai pukul 07.00. Lius biasa bangun setengah enam untuk mandi dan sedikit membantu ibu di dapur.
Orientasi
Pagi ini Lius bangun sendiri. Ia langsung menuju kamar mandi. Usai mandi, ia berganti pakaian. Harunya ibu sudah ramai di dapur jam segini.
Krisis
Lius menarik selimut dan menggoyang-goyang badan ibu. Namun ibu tak kunjung bangun.
Ibu: “Mau apa sih kau, Nak? Ngantuk kali aku.”
Lius: “Ah Ibu biasa bangunkan aku kalau pagi. Giliran aku bangunkan, Ibu malah malas-malasan. Bangun Bu. Sarapan apa aku?”
Ibu: “Alamak, pagi kali kau bangunkan aku. Makan apa saja dulu itu di kulkas, masak sendiri. Agak siang baru aku masakkan.”
Reaksi
Lius: “Ibu ini bagaimana! Anaknya mau berangkat sekolah malah disuruh masak sendiri"
Koda
Ibu: “Berisik kali! Pagi-pagi sudah bikin repot ya. Rajin betul kau hari Minggu berangkat ke sekolah.”