JAKARTA - Muda, cerdas, dan berbakat, itulah yang menggambarkan anak-anak muda pemenang penghargaan apresiasi 14th Semangat Astra Terpadu untuk (SATU) Indonesia Awards 2023. Para penerima apresiasi merupakan lima sosok yang senantiasa memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan masyarakat melalui lima bidang, yaitu kesehatan, pendidikan, kewirausahaan, lingkungan dan teknologi serta satu kategori kelompok yang mewakili kelima bidang tersebut.
Begitu banyaknya anak muda Indonesia, yang tersebar dari ujung barat Sumatra hingga ujung timur Papua. Dengan segala keterbatasannya, mereka memiliki semangat dan inovasi yang luar biasa untuk membuat perubahan positif bagi masyarakat sekitarnya.
"Inovasi dan semangat mereka mengabdi untuk masyarakat adalah sebuah ketulusan untuk bangsa ini dan inspirasi yang patut dicontoh dan diapresiasi oleh kita semua,” ujar Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro dalam sambutannya di Catur Dharma Hall, Menara Astra, dikutip Kamis (2/11/2023).
Dengan tema 'Untuk Hari Ini dan Masa Depan Indonesia" pihaknya ingin mencari lebih banyak lagi anak bangsa yang berkontribusi mendukung tercapainya pembangunan Indonesia yang berkelanjutan-Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia. Pada tahun ini, kriteria penilaian SATU Indonesia Awards diperluas dengan menilai aspek keselarasan program peserta dengan prinsip keberlanjutan, yakni environment, sustainability, dan governance (ESG).
Siapa saja mereka? Para penerima penghargaan ini memiliki keunikan masing-masing dan sesuai bidang yang diterimanya.
BACA JUGA:
Daftar Pemenang
1. Bidang Kesehatan
Theresia Dwiaudina Sari Putri “Pejuang Kesehatan dari Timur Indonesia” dari Provinsi Nusa Tenggara Timur
Pada tahun 2017 Theresia Dwiaudina dikontrak sebagai bidan di Desa Uzuzozo yang letaknya sangat terpencil dan tidak banyak tenaga kesehatan yang mau bertugas di Uzuzozo. Namun setelah kehadirannya,Theresia mengajarkan para orang tua, terutama ibu-ibu, tentang pola asuh yang baik dan nutrisi yang sehat untuk anak. Hasilnya, jumlah bayi stunting di Uzuzozo terus berkurang.
BACA JUGA:
2. Bidang Pendidikan
Diana Cristiana Dacosta Ati “Pengabdi Pendidikan di Pelosok Papua Selatan” dari Provinsi Papua.
Diana Cristiana Dacosta Ati mendapat penugasan di satu-satunya sekolah di kampungnya yang terpencil di Kabupaten Mappi, Papua Selatan sejak 2018. Banyak anak tidak bersekolah karena membantu orang tua mencari makan di hutan. Terlebih, aktivitas belajar mengajar memang sudah terhenti lama sebelum Diana tiba karena jarangnya guru dari luar daerah tersebut datang ke Kabupaten Mappi. Setelah kehadiran Diana dan dua rekannya, anak-anak di kampung tersebut mulai bisa membaca dan menulis. Bahkan, kini sudah banyak siswa yang telah berhasil melanjutkan sekolah hingga ke jenjang SMP.
BACA JUGA:
3. Bidang Kewirausahaan
Alan Efendhi “Pengembang Minuman Sehat dari Aloe Vera” dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Resah terhadap kian merebaknya kasus gagal ginjal, diabetes, dan obesitas di daerahnya, Alan Efendhi berinisiatif membuat minuman sehat. Putra Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta ini mendirikan perusahaan bernama Rasane Vera yang memproduksi Aloe Liquid, minuman berbahan baku aloe vera atau lidah buaya dengan pemanis alami dari daun stevia. Alan melibatkan masyarakat sekitar dalam budidaya aloe vera dan produksi Aloe Liquid. Sejak berdiri pada tahun 2018 hingga kini Rasane Vera telah merangkul lebih dari 125 orang mitra petani binaan, yang tersebar di Kabupaten Gunung Kidul, Klaten, Bantul, dan Sleman.