JAKARTA - Rahmat Shah, ayah artis cantik Raline Shah, ternyata memiliki museum. Namanya Rahmat International Wildlife Museum & Gallery, terletak di Medan, Sumatera Utara. Belakangan museum ini menjadi sorotan netizen. Ada apa sebenarnya?
Kehebohan itu bermula saat banyak orang mempertanyakan sikap Raline Shah terhadap konflik Palestina dan Israel. Dari situ segala hal tentang Raline Shah mulai diikuti oleh warga dunia maya. Termasuk hobi ayahnya, Rahmat Shah, yang gemar mengoleksi hewan dan membuka museum hewan di Medan, Sumatera Utara.
BACA JUGA:
Museum hewan itu bukan mengoleksi hewan-hewan yang masih hidup. Hewan yang ada di museum itu justru sudah diawetkan.
Netizen mengatakan perlu ada penjelasan yang detail mengapa Rahmat Shah bisa memiliki izin untuk mengoleksi hewan-hewan dan kemudian diawetkan. Apalagi dari beberapa video yang beredar Rahmat Shah mengaku memburu hewan tersebut dan kemudian dikoleksi dan diawetkan.
Lalu seperti apa sih sebenarnya museum hewan milik ayah Raline Shah itu? Sebenarnya museum hewan itu bukan tempat yang misterius.
BACA JUGA:
Berada di Jalan S Parman, Medan, Sumatera Utara, semua orang bisa masuk ke museum yang dibuka pertama kali pada 14 Mei 1991. Untuk masuk ke museum itu semua orang perlu membayar tiket Rp75.000.
"Museum dan galeri ini menyimpan berbagai koleksi luar biasa yang terdiri dari berbagai binatang liar yang diawetkan yang berasal dari perburuan di berbagai tempat di seluruh dunia. Sekitar 2.000 lebih hewan, besar dan kecil, ditata dengan sangat artistik dan elegan sesuai dengan habitatnya di ruang-ruang yang dipenuhi udara sejuk di International Wildlife Museum & Gallery ini," tulis keterangan resmi situs Museum.
Dalam penjelasannya situs Museum membenarkan bahwa hewan-hewan yang ada di Rahmat International Wildlife Museum & Gallery dikumpulkan oleh pemiliknya melalui perburuan yang resmi. "Itu dilakukan menggunakan dari perburuannya yang resmi, konservasi konsep standar dunia dengan pemanfaatan. Standar untuk pencegahan kepunahan dan untuk meningkatkan populasi satwa liar di habitat asli mereka," tulis situs Museum lagi.
BACA JUGA:
Beberapa tokoh nasional juga pernah datang ke museum tersebut. Salah satunya adalah Ketua MPR Bambang Soesatyo.
(Marieska Harya Virdhani)