7. ISWI Fashion Academy
Institut fesyen ISWI membawa koleksi Kings of Raja Ampat hasil karya desainer Veni Saptalia. Dengan keenam koleksi yang didominasi warna biru dan dikombinasikan dengan warna coklat, putih, dan hijau, keindahan Raja Ampat terlukis pada setiap budayanya.
Dibuka dengan meriah oleh lagu Yamko Rambe Yamko, koleksi ready to wear ini menceritakan daerah Raja Ampat. Dengan harapan pemakai koleksi ini dapat menambah kecintaannya pada daerah yang dikisahkan.
8. SMKN 1 Kasreman Ngawi
Lusbech dari SMKN 1 Kasreman Ngawi, Jawa Timur menampilkan bisana muslim yang bervolume, fancy, dan loose mewakili jiwa bebas. Dengan berbagai looks yang didominasi warna biru, keenam dress karya Lusbech menarik perhatian.
Para desainer yaitu anigiwi ningsih, putri ayu setianingrum, rizky amalia, selia firda, dan vena ayuna wati, terinspirasi dari cerita legenda sebuah wisata alam di ngawi yaitu wisata Tawun dimana terdapat banyak bulus di sepanjang aliran sekitar desa Tawun. Lusbech by SMK Negeri 1 Kasreman bertekad untuk mengekspresikan sebuah karya seni dalam bentuk busana yang mengangkat kearifan lokal budaya untuk dijadikan inspirasi menyusun koleksi busana yang elegan.
9. SMK Cendika Bangsa Kepanjen
Dengan nama "Classy", koleksi busana ini benar-benar elegan dengan warna biru dongker, coklat, mustard, dan abu terang. Corak batik yang ditampilkan juga menawan dipercantik dengan handbag yang manis. Keenam desainer mengkolaborasikan idenya dalam enam karya yang menakjubkan.
Karya Classy dihasilkan oleh mahasiswa jurusan Desain dan Produksi Busana yang terinspirasi dari Tari Topeng Malangan khas daerah Malang. Hal ini direpresentasikan dalam bentuk motif digital printing dan dipadukan dengan bahan linen serta kain tenun.
BACA JUGA:
10. SMK NU Banat Kudus
Zelmira menggemparkan panggung runaway berkat kombinasi budaya dan futuristiknya dalam busana bercorak Indonesia namun dihiasi headphone. Para desainer yaitu Adelia, Faradina, Mega, dan Tasya, menjelaskan bahwa hasil karya ini dibuat dari ide mereka tentang budaya lokal di daerah Kudus.
Perpaduan warna biru mudah dan putih terlihat manis dengan corak bunga. Dengan kesan fashionable namun tetap sesuai syariat islam, koleksi baju ini menjadi angin segar pada koleksi pakaian muslim di JMFW. Maka tak heran jika Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdibudristek) Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc. jatuh hati pada salah satu koleksi mereka dan mengenakannya saat JFMW.
11. Universitas Kristen Maranatha
Priscilla Meylia Kosim menampilkan koleksi busana muslimnya berjudul "Heavenly River" pada JMFW 2024 mewakili Universitas Kristen Maranatha. Dengan perpaduan budaya Indonesia, Jepang dan juga Tionghoa peranakan, koleksi ini dikolaborasikan bersama Asia Pasific Rayon. Perpaduan warna biru dongker dan putih terlihat menarik dengan dominasi corak yang menawan.
Dipadukan dengan platform sandals berwarna putih yang tinggi, tampilan koleksi busana yang dipajangnya menjadi pusat perhatian. Dengan acuan Indonesia Trend Forecasting 2024/2025 Resilient dengan tema Heritage dan subtema Reminiscence, busana yang tampil lebih modern dan mewakili selera market kaum muda urban.
12. Akademi Kesejahteraan Sosial Ibu Kartini Semarang
Dan satuan pendidikan yang terakhir datang dari Akademi Kesejahteraan Sosial (AKS) Ibu Kartini Semarang. Pada enam karya yang didominasi warna biru denim dan krem koleksi bajunya terlihat menawan.
Rancangan busana ini mengambil tema fusion-borderlees yang memiliki keunikan tersendiri dalam busana ready to wear. Pada tema ini, Maharani mengangkat judul “Triasih Cakrabuana" yang terinspirasi dari birunya laut dan terumbu karang yang indah.
Itulah tadi ke 12 Perguruan Tinggi dan SMK yang tampil di JWFM 2024, melihat koleksi busana muslim mereka, bagaimana menurutmu?
(Marieska Harya Virdhani)