JAKARTA - Pernah melihat burung gereja? Kenapa sih namanya burung gereja? Apa mungkin hewan ini hidup di gereja?
Burung gereja memiliki nama latin Passer Montanus. Sebenarnya bukanlah burung asli di Indonesia, melainkan asal-usul nya berasal dari daratan benua Asia yang luas.
Dikutip dari berbagai sumber, biasanya burung ini juga disebut sebagai burung pingai, burung pipit, atau bahkan dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Old World sparrow. Meskipun jenis burung yang jumlahnya banyak di Indonesia ini dominan berasal dari Asia, nyatanya memang spesies Passer ini merupakan jenis burung terbanyak di dunia dan tersebar sampai ke benua Amerika dan Eropa juga.
Dulu, Banyak Ditemukan di Gereja
Ternyata benar, dulu, burung ini banyak mendiami atap-atap gereja yang tinggi. Itu karena pada masa kolonialisasi Belanda di Indonesia atau Hindia Belanda, bangunan tinggi yang memang ketinggiannya cukup tinggi dan aman bagi sarang burung gereja adalah gereja. Karena memang burung gereja ini merupakan burung yang tidak bisa terbang tinggi sekali, untuk seukuran gereja pada masa kolonial pastinya sudah cukup tinggi.
Dilansir dari Mom, Jumat (6/10/2023), dengan hampir 400 spesies yang dipisahkan menjadi dua famili, burung gereja adalah kelompok burung yang sangat beragam. Habitat mereka mencakup hampir semua kawasan terbuka dan tidak ada satu pun spesies yang umumnya ditemukan di hutan lebat. Beberapa spesies telah beradaptasi untuk bergantung pada manusia, baik untuk makanan maupun tempat berlindung.