Dia mengapresiasi dan mendukung penuh ide mahasiswa bimbingannya itu. Sebab, dapat mengenalkan budaya unggulan masyarakat Jatim kepada masyarakat luas, utamanya pelancong dari berbagai negara lain. Inovasi ini juga dapat mengatasi persoalan limbah pelepah pisang yang banyak dikeluhkan.
BACA JUGA:
“Ini bagian dari konsep dan solusi pengelolaan limbah untuk lingkungan berkelanjutan,” ucapnya.
Dia melanjutkan, limbah pelepah pisang banyak di Indonesia. Terlebih di berbagai perkebunan, banyak dan sampai menumpuk. Selama ini, memang banyak yang berusaha mengolah limbah pelepah pisang, seperti menjadi campuran pupuk organik, pakan ternak alami hingga keripik.
“Itu belum cukup sebagai solusi untuk mengatasi persoalan limbah pisang ini. Dibutuhkan inovasi lain agar limbah ini bisa bermanfaat dan berdaya jual. Para mahasiswa kami cari solusi, riset dan akhirnya memutuskan membuat kerajinan tangan yang berdaya jual dengan misi kebudayaan,” katanya.
(Marieska Harya Virdhani)