4. Waktu siang dan malam
Suara dan panas, merupakan sumber energi dimana sumber energi saling tertarik dengan satu sama lain. Hal ini yang menyebabkan pada siang hari saat udara lebih hangat dari permukaan tanah, energi suara dari pesawat terbang tetap berada di udara. Meskipun tidak sepenuhnya redam, namun suara yang dihasilkan terdengar lebih tenang.
Sedangkan pada malam hari, ketika suhu tanah lebih hangat dibandingkan udara, maka suara bising lebih keras terdengar.
5. Topografi daratan
Kondisi topografi daratan nyatanya berpengaruh terhadap seberapa keras kita akan merasakan kebisingan yang dihasilkan oleh pesawat. Jika kita berdiri di tengah hutan dengan banyaknya pepohonan, maka lebih sedikit suara yang akan sampai ke telinga kita, karena tanaman hijau akan menyerap suara.
Jika kita berdiri di tempat parkir atau lapangan terbuka yang lebih luas, maka suara kebisingan pesawat terbang akan jauh terdengar lebih besar. Hal ini disebabkan karena arah suara yang akan memantul pada permukaan yang keras dan dipantulkan langsung ke telinga, bukan diserap.
Persepsi individu yang berbeda
Hal ini berkaitan dengan seberapa sering kita mendengar suara-suara di sekitar kita. Bagaimana cara kita mengamati pesawat tersebut juga turut berpengaruh, seperti kondisi saat kita baru saja mendengar suara pesawat namun nyatanya pesawat tersebut sudah jauh bergerak kedepan. Dan tingkat toleransi setiap individu terhadap suara bising dari pesawat juga berbeda-beda.
(Dani Jumadil Akhir)