MEDAN - Para guru di SMPN 15 Medan, Sumatera Utara, baru-baru ini viral karena curhat dan menangis di media sosial lantaran gaji mereka belum dibayar. Menurut para guru, gaji mereka ditahan oleh kepala sekolah karena para guru memprotes kebijakan kepala sekolah terkait dugaan para guru memiliki pekerjaan sampingan atau side job. Masalah ini berujung pada tuntutan pencopotan kepala sekolah.
Dinas Pendidikan Kota Medan turun tangan dengan melakukan langkah mediasi. Meski begitu, kegiatan belajar mengajar di SMPN 15 Medan tetap berlangsung normal di tengah kisruh dan ketegangan antara kepala sekolah dengan 8 guru.
Ditemui di sekolah saat hendak mengajar, Conny Jeanny Matulessy, salah seorang guru yang menangis dalam video viral itu tidak terima jika pemicu ketegangan yang terjadi di sekolah tempatnya mengajar bermuara pada permasalahan guru yang mengajar di tempat lain. Ketegangan antara kepala sekolah dan para guru ini terjadi sejak kepala sekolah Tiurmaida Situmeang memimpin SMPN 15 dalam dua bulan terakhir.
Kepala sekolah menegaskan bahwa dia hanya menerapkan kedisiplinan agar para guru tetap serius mengajar di sekolah itu. Versi kepala sekolah, para guru memiliki side job dengan waktu yang bertepatan dengan jam mengajar.