Video Viral Murid Difabel Bikin Nangis, Guru Beri Semangat saat Lomba Lari

Salsabila Fitrandasyifa, Jurnalis
Jum'at 01 September 2023 11:16 WIB
Siswa difabel semangat ikut lomba lari didampingi gurunya (Foto: The Star)
Share :

JAKARTA – Sebuah video viral yang memperlihatkan seorang guru berlari bersama muridnya yang memiliki keistimewaan untuk mendukungnya melewati garis finish. Video mengharukan ini berhasil menyita perhatian publik karena membuat siapapun yang menontonnya ingin menangis. 

Video berdurasi 48 detik yang dibagikan di TikTok oleh pengguna @faridkamaruddin18 memperlihatkan lima anak sekolah mengikuti perlombaan di lintasan lari, termasuk seorang anak laki-laki berkaki satu yang menggunakan kruk. Dilansir dari thestar.com, Jumat (1/9/2023) acara tersebut merupakan turnamen atletik pendidikan khusus Dewan Olahraga Sekolah Distrik Jerantut (MSSD) 2023.

Bocah yang menjadi satu-satunya menggunakan kruk itu terlihat berusaha sekuat tenaga untuk melaju hingga garis finis meski tertinggal dari seluruh peserta lain saat lomba. Namun dengan kepedulian gurunya yang berlari mendampinginya untuk memotivasinya hingga mencapai garis finish. Banyak yang berkomentar bahwa aksi menyentuh hati yang terekam dalam video tersebut.

“Saya juga ada di sana untuk bertugas. Saat saya melihatnya berlari, saya bertepuk tangan untuk menunjukkan dukungan saya tetapi mata saya berair,” tulis pengguna TikTok @Teacher Mun’s Life.

“Air mataku jatuh. Tuhan itu hebat. Terima kasih Guru. Sedangkan untuk anak laki-laki, saya berdoa agar dia diberi kekuatan dan kesuksesan di dunia dan akhirat," tulis netizen.

“Siapa yang memotong bawang? Saya sangat tersentuh dengan upaya guru dan siswa,” tulis netizen.

“Air mata seorang ibu terjatuh. Semoga dimudahkan segala urusan anak dan guru ini," tulis yang lain. 

"Gurulah yang menggerakkan saya. Dalam hidup, sesulit apapun, selama ada yang memberi semangat, Insya Allah pasti ada jalan," tulis netizen.

 BACA JUGA:

Siswa Difabel Tetap Semangat

Beberapa pihak juga mengatakan bahwa seseorang harus mempertimbangkan untuk menyumbangkan kaki palsu olahraga untuk anak laki-laki tersebut.

Menurut harian Melayu Harian Metro, anak laki-laki tersebut adalah Muhammad Aqil Naufal Zahiran yang berusia 11 tahun dan dia malu untuk berlari di depan penonton namun bertekad untuk mencapai garis finish seperti teman-temannya yang lain.

“Saya malu-malu berdiri di samping peserta lain, namun saya terus berlari meski celana saya hampir terjatuh karena saya berpikir, apapun yang terjadi, saya ingin menyelesaikan lomba meskipun teman-teman saya sudah jauh di depan,” ujarnya dalam wawancara.

 BACA JUGA:

Muhammad Aqil yang juga merupakan murid Program Pendidikan Inklusif (PPI) di SK Felda Lepar Utara 1 mengaku baru pertama kali mengikuti lomba. Muhammad Aqil yang gemar bermain sepak bola mengatakan, jika diberi kesempatan kembali ia siap mengambil bagian. Sementara itu, Intan Zulaikha Jusoh, 35, yang juga guru pendamping Muhammad Aqil saat turnamen berlangsung mengaku terharu sekaligus bangga melihat antusiasme yang ditunjukkan muridnya dalam lomba tersebut.

“Niat saya berlari bersamanya saat itu hanyalah untuk terus menyemangatinya agar terus berlari hingga garis finish dan menemaninya, karena saya tidak ingin dia merasa berlari sendirian karena teman-temannya yang lain sudah jauh di depan, itu saja," ujarnya.

(Marieska Harya Virdhani)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya