JAKARTA - Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim melaporkan pelaksanaan anggaran yang bertanggung jawab dan pencapaian tahun 2022. Salah satunya adalah terkait penyaluran berkualitas. Hal ini ditunjukkan dana BOS atau Bantuan Operasional Sekolah/Pendidikan (BOS, BOP PAUD, BOP Kesetaraan).
Terkait Bantuan Operasional Sekolah/Pendidikan (BOS, BOP PAUD, BOP Kesetaraan), kata Nadiem, penyaluran langsung dana BOS tahun 2022 ke rekening satuan pendidikan lebih cepat. Dia mengklaim penyaluran telah mengurangi tingkat keterlambatan sebesar 32 persen.
BACA JUGA:
"Atau sekitar tiga minggu lebih cepat dibandingkan tahun 2019," kata Nadiem dalam keterangan resmi kepada Okezone, Jumat (1/9/2023).
Sedangkan penyaluran langsung BOP ke rekening satuan pendidikan, kata dia, telah mengurangi keterlambatan 1 bulan lebih cepat dibandingkan tahun 2021.
BACA JUGA:
Peningkatan satuan biaya BOS dan BOP disesuaikan dengan karakteristik daerah berdasarkan indeks kemahalan daerah, dan peserta didik.
"Khusus wilayah 3T, rata-rata peningkatan satuan biaya BOS sebesar 49,63 persen dan BOP sebesar 50,89 persen," tuturnya.
Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbudristek, Suharti mengatakan perkembangan capaian nilai kinerja anggaran Kemendikbudristek tahun anggaran 2018 hingga 2022 terus meningkat, sebagaimana telah ditetapkan dalam keputusan Menteri Keuangan. Merujuk data NKA Kemendikbudristek, torehan NKA di tahun 2018 sebesar 92,19 poin dengan kategori sangat baik. Berikutnya, secara berturut-turut selama empat tahun terakhir nilainya terus meningkat yakni 94,73; 94,90; 94,95; dan 95,38.
BACA JUGA:
Sementara itu, sebanyak 216.793 atau 99,4 persen satuan pendidikan aktif menggunakan Aplikasi Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (ARKAS) dan seluruh dinas pendidikan telah aktif menggunakan Manajemen Aplikasi Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (MARKAS). Sebesar Rp54,7 triliun potensi anggaran BOS TA 2022 tercatat pada ARKAS secara transparan.
Untuk ekosistem Aplikasi Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah (SIPLah), terdapat 18 mitra pasar daring dan 230.515 satuan pendidikan yang terlibat dengan catatan transaksi sebesar Rp11,2 triliun yang telah dibelanjakan melalui ekosistem SIPLah. Sebanyak 178.105 penyedia barang/jasa telah terhubung dengan 18 mitra e-commerce SIPLah dengan pilihan 11jt produk yang tersedia pada SIPLah, baik produk umum maupun UMKM. Aplikasi TanyaBOS memiliki 16.456 pengunjung aktif yang telah berpartisipasi pada forum tersebut dengan 5.315 topik yang dilayangkan.
(Marieska Harya Virdhani)