Yuliana terus mencoba dan mencoba. Saat tak ada sinyal, Yuliana sampai rela menggantungkan gawainya di pohon besar yang ada di halaman sekolah.
“HP saya sampai diikat karet, digantung di atas pohon besar demi mendapatkan sinyal,” ucapnya.
BACA JUGA:
Hasilnya ternyata tak sia-sia. Sekolah Yuliana yang ada di tengah hutan akhirnya terpilih sebagai salah satu sekolah yang bergabung dengan PSP angkatan I. Melalui pendekatan yang berfokus pada kebutuhan satuan pendidikan dan berkat dukungan dari guru dan masyarakat sekitar, Yuliana akhirnya berhasil menemukan kepercayaan dirinya kembali.
“PSP telah mengubah wajah sekolah yang terlibat. Banyak yang menginspirasi,” tutur Yuliana Giawa, Kepala SD Negeri 077311 Tuhoowo, Nias Selatan.
(Marieska Harya Virdhani)