Dari data tersebut sekolah berinisiatif untuk melakukan les tambahan setelah usai jam pelajaran berakhir selama satu jam bagi anak-anak yang tidak bisa membaca dan membedakan abjad. Kepala sekolah SMP Negeri 11 Kupang, Warmasyah mengatakan, untuk mengatasi masalah tersebut pihaknya sudah melakukan les tambahan.
“Les tambahan sudah berlangsung selama dua minggu,” ucapnya kepada wartawan, Jumat (11/8/2023).
BACA JUGA:
Dia juga menambahkan kemampuan anak-anak baru diketahui saat tes awal di sekolah. Dan hal ini telah dilaporkan kepada Dinas Pendidikan kota Kupang dan para orangtua murid. Dari hasil pantauan di sekolah, para siswa ini sudah ada perkembangan setelah diberlakukan les tambahan meski masih terbata-bata namun pihak sekolah yakin anak-anak ini akan berhasil jika mendapat dukungan juga dari orang tua di rumah.
(Marieska Harya Virdhani)