Ganjar Pranowo sempat menjadi ketua dari organisasi Majestic-55 dengan masa bakti 1988-1990. Sebagai organisasi yang baru lahir, Pak Ganjar dan teman-teman harus memutar otak supaya Majestic-55 tetap hidup.
Selain itu, Ganjar juga bergabung dengan Gerakan Demokrat Kampus (Gedek) di kampusnya. Sebagai seorang aktivis, ia banyak terlibat dalam dunia politik. Salah satunya dalam persiapan memiliki 1987.
Sebagai anggota Gedek, Pak Ganjar dan kawan-kawan membuat gerakan bernama “Bangkit” dan “Generasi Demokrat Kampus”. Dari kegiatan tersebut ia mulai mengasah kemampuan kepemimpinan dan politik.