"Misalnya Ferrari, kalau mau beli silakan. Tapikan kenyataannya tidak mau. Seperti di Italia krmarin, tidak ada yang mau," tambahnya.
Untuk diketahui, Sebelum Aryanto Misel mengungkapkan bahwa ia lebih memilih untuk menjual Nikuba ke perusahaan otomotif asing. Ini dilakukan karena ia mengaku sudah kecewa dengan BRIN yang disebutnya telah membantai dirinya secara habis-habisan.
Kabarnya, alat untuk menggerakkan mesin motor itu bakal dijual seharga Rp15 miliar. Namun sampai berita ini dimuat, Aryanto Misel sendiri belum mengonfirmasi apakah sudah ada pihak yang melakukan pembelian Nikuba tersebut.
(Susi Susanti)