BANDUNG – Institut Teknologi Bandung (ITB) membuat program khusus yang disebut Penerimaan Mahasiswa Baru Program Studi Strategis Nasional. Program khusus itu mendukung kemajuan ekonomi yang baik. Apalagi tahun 2050, Indonesia diperkirakan akan menjadi nomor 4 negara dengan kekuatan ekonomi terbesar dunia.
Mengutip situs resminya, ITB meyakini penguasaan bidang-bidang ilmu strategis akan memperkuat posisi Indonesia dalam proses pembangunan. Bidang-bidang ilmu strategis ini akan memberikan nilai tambah yang besar agar sumber alam yang dimiliki Indonesia memiliki kekuatan ekonomi yang tinggi.
Rektor ITB, Prof. Ir. Reini Wirahadikusumah, Ph.D mengatakan, dalam memperkuat pembangunan yang dapat menunjang proses industrialisasi, dibutuhkan berbagai bidang ilmu yang mendukung industri, khususnya industri dasar, seperti industri kimia, industri material, dll. Program Studi Kimia dan Fisika adalah beberapa contoh program studi strategis di bidang ini.
“Kekuatan bangsa saat ini membutuhkan berbagai ketahanan yang antara lain Ketahanan Pangan, Ketahanan Energi dan Ketahanan Bencana. Dengan jumlah penduduk Indonesia yang besar, kekayaan alam yang sangat subur disertai berbagai tanaman pangan, maka potensi ketahanan pangan Indonesia sangat besar. Program studi Rekayasa Pertanian dan Teknologi Pascapanen akan berperan penting dalam hal ini,” ucapnya, dikutip Selasa (6/6/2023).
Reini melanjutkan, peran energi dalam kehidupan manusia merupakan hal yang vital dan tidak bisa ditunda. Dunia sedang menuju era yang disebut sebagai Net Zero Carbon Emission di mana penggunaan minyak dan gas bumi harus dikurangi dengan sangat drastis.
Kekayaan hayati Indonesia yang berpotensi sebagai sumber energi sangatlah besar, mulai dari kelapa sawit, gambut, dan berbagai minyak nabati lainnya. “ITB menyiapkan program studi khusus yaitu Teknik Bioenergi dan Kemurgi, yang tidak hanya mempelajari tentang energi namun juga produk lain nonenergi sebagai material atau produk industri lainnya,” kata dia.
Selain itu, alam Indonesia yang kaya dan indah ternyata juga memiliki potensi bencana yang harus mampu dimitigasi agar tidak menimbulkan korban, kerusakan dan kerugian ekonomi. Program Studi seperti meteorologi, oseanografi, atau astronomi merupakan program studi yang dapat mendidik para mahasiswanya untuk mampu mengidentifikasi potensi bencana dan mempersiapkan diri dengan baik.