INDRAMAYU - Atap ruang kelas 5 SDN 3 Sukagumiwang, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu ambruk karena hujan deras disertai angin kencang pada Senin (27/2/2023) yang lalu.
Berdasarkan pantauan tim MNC Portal Indonesia (MPI) di lokasi, atap bangunan ambruk itu menimpa beberapa lemari.
Kemudian puing-puing kayu dari atap yang ambruk pun terlihat keropos, juga material batu bata juga tampak berserakan di bagian lantai bangunan.
Kusnadi, seorang guru SDN 3 Sukagumiwang mengatakan bahwa pada saat kejadian, kondisi cuaca saat itu sedang turun hujan yang disertai dengan angin kencang.
"Hari Senin pas jam 10 pagi, terdengar suara gemuruh sekitar 10 detik, semuanya pun panik saat mendengar suara itu. Pas dilihat, ternyata suara gemuruh itu berasal dari atap bangunan kelas 5 yang ambruk," kata dia.
Kusnadi menyampaikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Dikarenakan, sebelum musibah itu terjadi, proses kegiatan belajar mengajar (KBM) telah terlebih dahulu dialihkan ke kelas lain.
"Sebelum kejadian, saya melihat ada retakan pada bagian kuda-kuda atap. Terus saya langsung spontan menyuruh guru kelas 5 yang saat itu sedang melakukan KBM untuk segera mengeluarkan murid-muridnya dan mengalihkan kegiatan KBM ke kelas lain. Nah, lalu terjadilah kelas ini ambruk. Jadi Alhamdulillah tidak ada korban, karena kelas sudah dalam keadaan kosong," ujar dia.
Kusnadi menyatakan, Kejadian ambruknya atap kelas tersebut sudah di laporkan ke dinas terkait dan sudah dilakukan pengecekan.
"Dua jam setelah kejadian, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu dan beberapa pihak-pihak terkait lainnya langsung memeriksa. Alhamdulilah responnya begitu cepat," terang dia.
Kusnadi menuturkan, untuk sementara, saat ini proses KBM kelas 5 dilakukan secara bergantian dengan kelas 4, menggunakan satu ruang kelas. "Antara kelas 5 dan 4 belajarnya gantian. Karena menggunakan satu ruang kelas, jadi ada yang siang ada yang pagi," tutur dia.
Kusnadi berharap, ruang kelas yang ambruk itu dalam waktu dekat segera diperbaiki agar kegiatan KBM bisa kembali normal seperti semula. "Harapan kami dalam waktu dekat segera diperbaiki dan dibangun kembali, supaya bisa nyaman lagi belajarnya," ucap dia.
(Natalia Bulan)