"Sebelum kejadian, saya melihat ada retakan pada bagian kuda-kuda atap. Terus saya langsung spontan menyuruh guru kelas 5 yang saat itu sedang melakukan KBM untuk segera mengeluarkan murid-muridnya dan mengalihkan kegiatan KBM ke kelas lain. Nah, lalu terjadilah kelas ini ambruk. Jadi Alhamdulillah tidak ada korban, karena kelas sudah dalam keadaan kosong," ujar dia.
Kusnadi menyatakan, Kejadian ambruknya atap kelas tersebut sudah di laporkan ke dinas terkait dan sudah dilakukan pengecekan.
"Dua jam setelah kejadian, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu dan beberapa pihak-pihak terkait lainnya langsung memeriksa. Alhamdulilah responnya begitu cepat," terang dia.