Linus Lusi menjelaskan setelah adanya pro kontra di masyarakat maka pemerintah NTT pemberlakuan jam masuk sekolah yang sebelumnya pukul 05.00 menjadi pukul 05.30 WITA.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT itu tidak bisa menjawab ketika ditanya apakah target untuk mendapatkan mutu sekolah unggul bisa terwujud mengingat ujian akhir siswa kelas XII dilakukan pada April 2023.
"Pemberlakuan jam masuk sekolah ini baru uji coba, kita akan mengkaji kembali nantinya," kata Linus Lusi.
Beberapa sekolah yang telah menyatakan kesiapan untuk menerapkan siswa masuk sekolah lebih awal yaitu SMA Negeri 1 Kupang, SMA Negeri 2 Kupang, SMA Negeri 3 Kupang, SMA Negeri 6 Kupang, SMA Negeri 5 Kupang, SMK Neri 5 Kupang, SMKN 4 Kupang, SMK Negeri 3, SMK Negeri 2, dan SMK Negeri 1 Kupang.
Dia juga mengatakan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Kupang untuk menyiapkan bus Damri sebagai sarana transportasi bagi para siswa yang tidak memiliki angkutan menuju sekolah.
Menurut dia dalam mewujudkan sekolah unggul maka Pemerintah NTT telah bekerja sama dengan sejumlah lembaga perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Universitas Padjadjaran Bandung, Universitas Hasanudin Makasar, Universitas Nusa Cendana, Universitas Pertahanan Ben Mboi dan Universitas Timor untuk melakukan pendampingan bagi sekolah-sekolah di NTT tersebut.
(Natalia Bulan)