Menurutnya hal ini juga akan memantik agar generasi muda atau siswa menjadi penerus yang berkualitas.
"Sekolah dapat menerapkannya dan kemerdekaan belajar dapat terwujud dan anak-anak bahagia belajar di sekolah, sehingga muncul generasi penerus yang berkualitas," kata Tri.
Lantaran kurikulum ini terbilang baru di dunia pendidikan, Tri pun meminta agar satuan pendidikan saling berkolaborasi.
Hal itu juga demi menciptakan standar pendidikan yang sama yang diberikan kepada siswanya.
"Tentunya terus dilakukan evaluasi, analisa dan yang paling penting antara kolaborasi antar sekolah bahwa ada tukar informasi dan tukar ilmu dalam rangka mereka memiliki standar yang sama," pungkasnya.
Sebagai informasi, Kurikulum Merdeka diluncurkan oleh Mendikbud Ristek Nadiem Makarim pada Februari 2022 silam.
Nadiem menilai kurikulum ini jauh lebih ringkas, sederhana dan fleksibel untuk bisa mendukung learning loss recovery bahkan kurikulum ini juga dipercaya dapat mengejar ketertinggalan Pendidikan Indonesia dari negara-negara lain.