"Oleh karena itu perlu adanya sinergitas antar sekolah. Dan untuk meredam kelompok-kelompok pelajar di luar kelompok yang sudah ditetapkan oleh sekolah," lanjut dia.
Terkait persepsi yang dibangun antara kepolisian dan pihak sekolah, jelas dia, ada beberapa kesepakatan yang diambil.
"Yang pertama kami membatasi para siswa untuk berkelompok negatif di luar sekolah. Dalam artian ada kelompok-kelompok yang mengatasnamakan mungkin genk motor atau kelompok-kelompok yang mencari sensasi," papar dia.
"Itu coba redam dan coba tawarkan kepada siswa berkelompok, bersosialisasi pada kelompok-kelompok yang sudah dilegalisasi oleh sekolah . Sehingga mereka tidak terimbas pada kegiatan-kegiatan negatif," lanjut Kapolres.
(Natalia Bulan)