Karena itu, dirinya menyarankan kepada pelajar agar dapat memanfaatkan waktu luang di sekolah dengan permainan bermanfaat untuk pendidikan seperti program literasi dan numerasi sekolah.
Selain itu, Sulaiman juga meminta kepada para guru atau tenaga pendidik untuk melakukan sosialisasi melalui berbagai media sosial tentang bahaya dari permainan lato-lato jika tidak dalam pengawasan orang dewasa atau profesional.
"Tidak ada sanksi yang diberikan, tetapi sekolah diharapkan dapat memberikan edukasi tentang permainan yang bermanfaat bagi pendidikan dengan arif dan bijaksana," demikian Sulaiman Bakri.
(Natalia Bulan)