IKA UNDIP: Netralitas Penyelenggara Pemilu Harus Dikontrol agar Tercipta Trust Society

Ari Sandita Murti, Jurnalis
Kamis 29 Desember 2022 23:23 WIB
Ika Undip sampaikan refleksi akhir tahun di kantornya (Foto: MPI)
Share :

JAKARTA - Ketua Umum DPP IKA Undip, Abdul Kadir Karding mendorong agar semua pihak, khususnya pemangku kepentingan dalam Pemilu 2024 untuk memprioritaskan persatuan dan kesatuan bangsa serta tidak memberi ruang pada praktek politik identitas yang bisa memecah belah keutuhan bangsa.

"Netralitas dan kehandalan penyelenggara pemilu sangat penting dan harus dikontrol bersama agar tercipta trust society yang akan mendukung kelancaran pemilu. Meminimalisasi disinformasi serta mengedukasi masyarakat untuk tidak mudah dipecah belah oleh informasi menyesatkan terkait kepemiluan," ujar Karding, Kamis (29/12/2022).

Hal itu disampaikan Abdul Kadir dalam konferensi pers Refleksi Akhir Tahun IKA Undip di Kantor DPP IKA Undip, Jakarta. Apalagi DPP IKA Undip baru saja melakukan Musyawarah Nasional (Munas) Nasional ke-10 Ikatan Alumni (IKA) Universitas Diponegoro (Undip) 9-11 Desember 2022 di Jakarta, yang mana Munas tersebut menghasilkan sejumlah rekomendasi di bidang Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan, Pelayanan Publik serta Pengawasan Obat dan Makanan.

Baca juga: Abdul Kadir Karding Terpilih Jadi Ketum IKA Undip 2022-2027

"Munas juga memberi perhatian khusus pada percepatan dan keberlangsungan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)," tuturnya.

Baca juga: SPIN: Elektabilitas Prabowo Teratas di Survei Hasil Kinerja Baiknya Sebagai Menhan

Dari sisi pembangunan berkelanjutan, IKN bisa menjadi simbol penggerak green economy, energi terbarukan dan blue economy. Potensi Indonesia di sektor perikanan dan kelautan cukup besar, namun masih banyak yang belum dioptimalkan.

"Secara simultan kajian akademis tetap diperlukan untuk mengawal pembangunan IKN agar bisa terwujud sesuai rencana dan berkualitas baik," paparnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya