YOGYAKARTA - Dua perintis SMP Muhammadiyah AL Mujahidin meraih penghargaan sebagai kepala sekolah menginspirasi dan guru berkemajuan dalam rangka semarak Musyawarah Wilayah DIY, Majelis Dikdasmen PWM DIY.
Dalam ajang tersebut PWM DIY sudah menyematkan ajang penghargaan Anugerah Pendidikan Berkemajuan.
Anugerah ini memberikan penghargaan 8 kategori yaitu kepala sekolah menginspirasi, guru berkemajuan, sekolah literasi digital, kultur sekolah Muhammadiyah, sekolah berkembang, Tendik Berdedikasi, Implementasi Ismuba, dan Siswa Berprestasi.
Kepala SMP Muhammadiyah Al Mujahidin Agus Suroyo berhasil meraih penghargaan sebagai kepala sekolah menginspirasi.
Sementara Jaka Prayitna mendapatkan penghargaan guru berkemajuan.
Keduanya meraih penghargaan sekaligus mendapatkan hadiah umroh dari PWM DIY.
Agus Suroyo dan Jaka Prayitna merupakan perintis SMP Muhammadiyah AL Mujahidin.
Keduanya merupakan perintis dan pejuang awal berdirinya SMP Muhammadiyah AL Mujahidin sepuluh tahun silam.
Agus Suroyo mengatakan seiring perjalanan waktu SMP Muhammadiyah AL Mujahidin berkembang menjadi sekolah unggulan Muhammadiyah di DIY maupun nasional.
Dalam even penganugerahan ini SMP Muhammadiyah AL Mujahidin merupakan peraih penghargaan terbanyak.
"Dari delapan kategori penghargaan yang diberikan lima kategori diperoleh oleh SMP Muh AL Mujahidin,"kata dia.
Sekolah yang berdiri 10 tahun silam ini memang telah menunjukkan progress yang membanggakan.
Pada tahun kelima sekolah ini telah menjadi sekolah rujukan nasional. Sampai saat ini banyak sekolah baik dari berbagai belahan Indonesia yang melakukan studi banding di sekolah ini.
Banyak prestasi yang sudah diraih oleh kepala sekolah, guru, karyawan dan juga para siswa SMP Muhammadiyah AL Mujahidin Gunungkidul ini.
Di antara potret kemajuan yang diraih SMP Muhammadiyah AL Mujahidin dalam waktu 10 tahun ini meliputi jumlah aset sekolah mencapai Rp 30 Milyar.
"Kami juga menjadi Sekolah Rujukan Nasional, jumlah siswa berasal dari 18 provinsi dan 50 kabupaten kota se Indonesia, akreditasi A, 711 prestasi siswa dari peringkat kabupaten hingga internasional," tambahnya.
(Natalia Bulan)