Bahkan, informasi yang sudah berada di memori jangka panjang, sekalinya kita melupakannya maka suatu saat akan kembali teringat apabila kita menemukan tanda-tanda pengingat yang membawa kita kepada informasi yang sebelumnya ingin kita lupakan itu.
Mengingat diperlukan latihan pemeliharaan yang menjaga pengulangan informasi serta latihan elaboratif untuk mendorong informasi dari STM (Short-Term Memory) dan LTM (Long-Term Memory) maka bisa dibilang memori kita memang memiliki batasan.
Sebab, sebelum menuju LTM yang dikenal tidak memiliki batasan, informasi harus terlebih dahulu diproses di dalam STM.
Oleh sebab itu, demi memaksimalkan kinerja memori kita, diharapkan setiap individu cukup untuk mengonsumsi hal-hal yang sekiranya penting bagi hidupnya karena keterbatasan memori jangka pendek dalam mengumpulkan informasi bisa menyebabkan hal-hal yang sebenarnya penting jadi terlupakan karena terdorong keluar oleh informasi baru yang sebenarnya tidak terlalu penting.
Dimas Adytya Putranto
Aktivis Persma Erythro FK UNS
(Natalia Bulan)