Lokakarya dihadiri dan dibuka langsung oleh Duta Besar RI untuk Australia dan Republik Vanuatu, Siswo Pramono.
Dalam sambutannya, Siswo menyampaikan apresiasi atas peran guru-guru di Canberra yang terus mempromosikan bahasa Indonesia di Australia.
Siswo juga berharap dengan semakin banyak siswa Australia belajar bahasa Indonesia dan mengenal budaya Indonesia, maka hubungan Indonesia-Australia akan semakin erat.
“Budaya dan bahasa merupakan elemen penting dalam mempererat hubungan antar masyarakat Indonesia dan Australia. Hubungan antar masyarakat yang baik akan menguatkan hubungan antar negara. Peran guru bahasa Indonesia di Australia sangatlah penting dalam konteks penguatan hubungan Indonesia-Australia,” jelas Siswo.
Senada dengan itu, Ketua BBI-ACT, Heath McMichael mengungkapkan bahwasanya BBI-ACT merupakan mitra para guru di Canberra untuk belajar bersama meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia.
“Di lokakarya ini, para guru akan belajar bahasa dan budaya Indonesia langsung dari penutur asli. Hal ini penting untuk dapat memperbaiki dan menyempurnakan kemampuan bahasa Indonesia para guru. Selain diskusi dalam kelas besar, para guru juga dibagi dalam kelompok-kelompok kecil agar masing-masing mendapat kesempatan lebih banyak untuk bercakap-cakap dalam bahasa Indonesia,” jelas Heath.
Selain itu, Heath juga mendorong guru-guru di Canberra perlu selalu meningkatkan kompetensinya dalam mengajar bahasa Indonesia di sekolah Australia guna memantik minat siswa untuk belajar bahasa Indonesia.
Dalam sesi berbagi praktik baik, seorang guru dari Melrose High School, Rebecca Battaglini mengaku telah mengajar bahasa Indonesia selama 20 tahun di Canberra tertarik dengan kata ‘Yang Ku Cinta’ dalam lagu Indonesia Raya yang diputar saat pembukaan lokakarya.
“Meski saya asli orang Australia, saya tetap setia mengajar bahasa Indonesia selama 20 tahun. Hal ini tidak lain karena saya cinta Indonesia. Cintalah yang menjadi dasar saya tetap mengajar bahasa Indonesia di Canberra dan kita semua juga harus mengajar dengan cinta,” ujar Rebecca.