Warna ikan tersebut memiliki warna kekuningan dan sisik-sisiknya kuning keemasan. Toba semakin kaget saat melihat ikan itu berubah menjadi seorang perempuan yang cantik menawan.
"Tuan, aku merupakan kutukan Dewa karena sudah melanggar larangan terbesarnya. Sudah dijatuhkan kepadaku, maka aku akan beralih bentuk menyamai makhluk apapun yang menyentuh atau memegangku. Karena tuan sudah menyentuhku, bahwa akupun beralih menjadi manusia seperti Tuan ini," ujar oleh perempuan tersebut.
Toba memutuskan untuk membawa perempuan itu ke rumah dan karena keanggunan yang dimiliki oleh perempuan tersebut, Toba meminta restu untuk mempersuntingnya. Perempuan itu kemudian menyetujui, tetapi dengan beberapa syarat.
"Permohonanku hanya satu, tuan harus menutup rapat-rapat rahasiaku. Jangan coba-coba tuan mengatakan apabila aku berasal dari ikan. Apabila tuan bersedia untuk menjaga rahasia ini, aku sudi menjadi istri Tuan," ujar perempuan tersebut.
Toba pun mengiyakan dan mereka pun menikah. Pernikahan itu berjalan sesuai dengan keinginan. Keduanya hidup dalam kesederhanaan dan juga kegembiraan sampai akhirnya mereka dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Samosir.
Samosir tumbuh besar menjadi anak yang mempunyai kepribadian terbilang nakal dan sukar untuk dimintai pertolongan. Justru, Samosir hanya mau tidur-tiduran saja di rumah tanpa membantu orang pun.
Bukan hanya itu, Samosir mempunyai selera makan yang tinggi dan menjadikan Toba harus mencari lauk pauk yang lebih dari umumnya.
Suatu hari, sang ibu memohon pertolongan ke Samosir untuk mengantarkan makanan ke Toba yang sedang berada di ladang.
Walau malas, Samosir akhirnya mengabulkan keinginan ibunya dan berjalan menuju ladang. Mirisnya, baru setengah perjalanan, Samosir terasa lapar dan megambil keputusan untuk memakan setengah bekal yang dibagikan sang ibu untuk ayahnya.
Menyadari bahwa makanannya hanya sisa setengah saja, Toba membentak dan marah kepada Samosir. Toba malah tak serta merta mengucapkan kepada Samosir bahwa Samosir adalah anak dari seekor ikan.
Mendengar hal itu, Samosir pergi menghampiri ibunya dan mengutarakan apa yang sudah dikatakan oleh Toba.
Apa yang dikatakan Samosir menjadikan sang ibu marah kepada suaminya, Toba, yang sudah melanggar janji.