5 Gaya Komunikasi Organisasi, Apa Saja?

Salma Sita Rosulina, Jurnalis
Kamis 06 Oktober 2022 15:16 WIB
Ilustrasi/Unsplash
Share :

JAKARTA - Komunikasi yang terjadi pada organisasi biasanya adalah komunikasi yang terjalin antarkaryawan, komunikasi antardivasi dan komunikasi antar atasan dengan bawahan.

Komunikasi organisasi sendiri menurut Goldhaber (1986) komunikasi organisasi adalah sebuah proses penciptaan serta saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang bergantung oleh satu sama lain untuk mengatasi lingkungan tidak pasti atau lingkungan yang berubah-ubah.

Namun dalam komunikasi organisasi sendiri memiliki gaya yang berbeda-beda setiap penggunannya, yakni sebagai berikut:

1. Gaya Controlling

Gaya controlling ini merupakan gaya komunikasi ini dikendalikan atas kepentingan perusahaan atau organisasi.

komunikasi dengan ini, lebih membatasi cara berkomunikasi, mengatur perilaku saat komunikasi serta pikiran dan juga respon yang akan diungkapkan.

Biasanya komunikasi ini hanya digunakan dari atasan ke bawahan contohnya saat atasan memberi arahan tugas kepada bawahannya, dengan kata lain dikatakan sebagai komunikasi satu arah.

2. Gaya Equalitarian

Gaya komunikasi ini adalah biasanya komunikasi yang dilakukan karena adanya kesamaan tujuan dalam komunikasi.

Komunikasi ini dilakukan secara dua arah, yaitu komunikasi dengan saling merespons satu sama lain.

yang mana komunikasi ini dapat membuat satu sama lain berkomunikasi secara terbuka dan juga bisa saling mengungkapkan gagasannya dengan sangat nyaman dan terkesan informal.

3. Gaya terstruktur

Gaya komunikasi ini biasanya, digunakan secara terstruktur yaitu seperti menjelaskan penjadwalan tugas, struktur organisasi, pekerjaan yang harus dilakukan, yang mana komunikasi ini sangat memanfaatkan pesan secara verbal.

4. Gaya yang dinamis

Gaya komunikasi ini lebih agresif daripada gaya komunikasi lain karena biasanya akan digunakan pada lingkungan yang mengutamakan tindakan.

Adapun tujuan dari gaya komunikasi ini adalah mengisi perkataanya dengan kalimat yang bisa mempengaruhi para bawahannya supaya dapat kerja dengan lebih baik lagi.

Gaya komunikasi ini bisa sangat membantu persoalan yang sifatnya kritis, tapi yang perlu diingat juga bahwa bawahannya yang menerima gaya komunikasi ini harus bersifat kritis pula, agar masalah bisa teratasi.

5. Gaya relinguishing

Gaya komunikasi ini, lebih bertujuan untuk bisa mendapat saran, masukan ataupun pendapat dari orang lain.

biasanya komunikasi ini akan dilakukan apabila sudah terjalin komunikasi ataupun kedekatan dalam kurun waktunya yang sudah lumayan lama dalam bekerja, karena pastinya pengetahuannya luas, pengalamannya yang banyak serta akan bertanggungjawab dengan pekerjaan yang dibebankan.

(Natalia Bulan)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya