Lukisan karya Isur Suroso tersebut pernah ditampilkan di Jogja Gallery pada Februari 2019. Saat itu, terdapat Pameran Sastra Rupa yang digelar oleh PATRA PADI.
Hasilnya, Arista sukses membedah proses penafsiran dalam tembang tersebut dan menemukan fakta-fakta penting seperti sosok GKR Ageng Tegalreja, lingkaran ulama Tegalrejo pada masa muda Pangeran Diponegoro, hingga konsep tarekat yang dialami Pangeran Diponegoro sebagai seorang santri sekaligus ‘wong tani’ di Tegalrejo.
Riset tesis yang dilakukan oleh Arista dimbimbing oleh Profesor Mudjahirin Thohir, M.A. Proses sidang tesis telah dilakukan pada Jumat Wage, 26 Agustus 2022 dipandu oleh Dr. M. Suryadi, M. Hum., Dr. Redyanto Noor, M.Hum. dan Dr. M. Abdullah, M.A. Selama duduk di bangku perkuliahan Magister Susastra Undip, Arista juga berhasil menorehkan nilai dengan IPK sempurna, yakni 4,00.
Berkat pencapaiannya, Arista akan ditunjuk menjadi salah satu narasumber dalam acara Academic Student Networking 2022 yang menjadi agenda tahunan Program Studi Magister Sastra UGM dengan tema Sastra, Revitalisasi dan Transformasi Sastra Daerah pada 14 Oktober 2022 mendatang.
(Natalia Bulan)