Universitas Brawijaya Kembangkan Sistem Digital Mitigasi Bencana di Gunung Semeru

Natalia Bulan, Jurnalis
Jum'at 30 September 2022 07:34 WIB
Share :

Sementara itu, pakar Vulkanologi dan Geothermal UB Profesor Sukir Maryanto menambahkan, sistem IoT bisa bekerja dengan dua metode, melalui media manusia dan menggunakan sensor.

Pada saat menggunakan media manusia, lanjutnya, kerja IoT menggunakan tiga tahapan yakni memasukan atau inputing data yang kemudian akan dilakukan pengelolaan data tersebut.

Dari Manajemen database akan diteruskan ke operasional dashboard.

Operasional dashboard tersebut akan berisi infografis berisi sebaran kegiatan, jumlah kegiatan serta grafiknya.

Sedangkan secara elektronik, IoT melakukan inputing data berdasarkan sensor-sensor secara elektronik yang dipasang di suatu tempat.

"Ke depan, penggunaan IoT berbasis geospasial ini bisa digunakan untuk kegiatan perencanaan pemulihan area terdampak erupsi semeru seperti reboisasi atau penanaman kembali untuk hutan yang gundul karena longsor atau karena dampak bencana," katanya.

Ketua Pelaksana Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Semeru, Dr Sujarwo menyatakan, IoT untuk mitigasi bencana tersebut memudahkan aktivitas mahasiswa yang terlibat dalam proyek kemanusiaan Semeru.

"Kemudahan tersebut khususnya dalam mengidentifikasi kerusakan dan suplai informasi secara lebih baik, seperti jumlah bangunan yang rusak dan data-data wilayah terdampak," kata Sujarwo.

Selain pemanfaatan IoT untuk mitigasi bencana, dalam Proyek Kemanusiaan MBKM Semeru juga dilakukan School and Town Watching System dengan target sasaran adalah sekolah dan warga masyarakat.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya