Bahkan, pemerintah desa akan menghibahkan lahannya untuk dibangun gedung sekolah.
"Saya sedang membangun komunikasi secara intens dengan gubernur, bagaimana gedung itu bisa berdiri di Purbasari itu target sampai tahun 2024, semoga sudah bisa berdiri di sini," jelas Suwito, Kepala Desa Purbasari.
"Untuk keberadaan tanah kami hibahkan murni, jadi Desa Purbasari sesuai dengan Undang-Undang yang ada setelah saya pelajari itu boleh, menghibahkan sepanjang itu diperuntukkan umum apalagi ini lembaga pendidikan. Sehingga sudah saya siapkan hibah itu luasnya 1 hektar," tambahnya.
Para pelajar mengaku sangat bersyukur dengan kondisi ruang kelas sekarang yang lebih baik dibandingkan sekolah yang dulu.
Sebelumnya para pelajar belajar di rumah-rumah warga dan tenda yang terbuat dari terpal dan berlantai tanah.
Kondisi ini terjadi lantaran pihak sekolah yang di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah belum memiliki lokasi tanah.
Selama 14 tahun, SMK Negeri Karangjambu menempati tiga ruang kelas milik SMP Negeri Karangjambu.