Kemudian pasien dapat menjalankan latihan dengan menggunakan kamera, lalu sistem dalam aplikasi ini akan membantu mengoreksi jika ada gerakan pasien yang salah.
Darren berharap aplikasi FisioMotion mampu mengurangi antrean terapi offline dan membantu pasien lebih banyak untuk sembuh.
Tercatat dalam satu hari, fisioterapis hanya dapat membantu 6-10 pasien untuk terapi. Namun, dengan bantuan aplikasi FisioMotion, fisioterapis dapat memantau hingga 20-25 pasien terapi per hari.
Berkat aplikasi karyanya ini, mahasiswa Universitas Indonesia (UI) mencuri perhatian hingga terpilih meraih penghargaan People’s Choice Award pada ajang internasional di National University of Singapore (NUS) Medical Grand Challenge 2022.