Siswa Berkebutuhan Khusus Muqit dan Sahrul Juara Komputasi AWS

Natalia Bulan, Jurnalis
Senin 15 Agustus 2022 11:45 WIB
Siswa berkebutuhan khusus juarai kompetisi komputasi AWS/Antara
Share :

"Awalnya saya serahkan 'pure' ke anak-anak. Saya hanya memberikan cara ke fitur-fiturnya. Untuk visual sendiri, itu Muqit dan konsep dari Sahrul. Jadi mereka berdiskusi dan konsultasi ke saya. Untuk pengerjaannya sendiri itu membutuhkan waktu tiga pekan," katanya.

Lebih lanjut Irfan mengatakan memang dua sekawan ini sudah bisa bekerja sama dengan baik dan ia hanya membimbing mereka dalam pembuatan website tersebut.

"Yang mereka butuhkan hanyalah kesempatan, itu yang paling penting. Dengan kerja sama yang baik, Muqit dan Sahrul bisa menyelesaikan website rancangan mereka sendiri," kata Irfan.

 

Pendidikan teknologi inklusif

Kisah sukses dua pelajar berkebutuhan sukses itu tak lepas dari peran serra penyedia infrastruktur dan solusi komputasi awan (cloud computing) AWS.

AWS kembali menyelenggarakan program pelatihannya yang bertajuk "Laptop for Builders" di Bandung, Jawa Barat.

Menggandeng Dinas Pendidikan Jawa Barat, Yayasan Sagasitas, dan Gerakan Pramuka Kwartir Jawa Barat, gelaran tahun ini menyasar anak-anak berkebutuhan khusus yang memiliki kondisi tunarungu, tunawicara, tunanetra, dan tunadaksa (cerebral palsy) sebagai bentuk komitmen AWS terhadap pendidikan teknologi yang inklusif dan merata untuk semua golongan, serta terhadap pemenuhan kesenjangan talenta cakap digital di Tanah Air.

Tahap pertama pelatihan ditutup dengan kompetisi dan ajang penganugerahan yang diadakan di Grand Hotel Preanger.

Laptop for Builders 2022 di Jawa Barat sukses melatih sekitar 150 anak-anak berkebutuhan khusus yang tergabung di sekolah luar biasa maupun pramuka, sekaligus instrukturnya masing-masing.

Melalui pelatihan yang disediakan AWS dan mitranya di bidang pendidikan kepada para instruktur, anak-anak diajarkan berbagai kecakapan teknologi yang bermanfaat untuk menghadapi masa depan yang semakin terdigitalisasi.

Tahap pertama pelatihan dimulai dengan mengasah keterampilan dasar berupa desain situs web dan pengembangan konten, dilanjutkan dengan materi cloud yang lebih menantang.

Selain pelatihan, AWS memberikan donasi berupa laptop kepada sekolah dan instruktur yang terlibat.

Bersamaan, gerakan serupa juga dilakukan di DKI Jakarta dan Bali.

Country Manager Indonesia, AWS Gunawan Susanto menjelaskan bahwa Indonesia masih memiliki kesenjangan talenta cakap digital yang cukup tinggi dalam mewujudkan visinya sebagai salah satu pemain ekonomi digital terbesar di kancah global pada 2045.

Untuk dapat mengisi kesenjangan tersebut, kami melihat bahwa seluruh SDM harus dimobilisasi, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus.

Gunawan meyakini bahwa anak-anak berkebutuhan khusus juga berhak atas pendidikan teknologi yang setara.

Ia percaya, pendidikan teknologi merupakan kunci bagi mereka untuk bekerja, berkarya, dan meniti masa depan yang lebih baik.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya